Awas, Menguasai Spot Pantai di Kota ini bisa Terancam Denda

MALE INSPIRE.id – Wisatawan yang berkunjung ke pantai biasanya membawa kursi dan payung untuk duduk bersantai sembari menikmati pemandangan dan debur ombak di lautan.

Tentu saja, lokasi atau spot yang dipilih wisatawan seolah menjadi area privat yang tidak bisa dikunjungi wisatawan lain.

Tetapi di Calpe, salah satu kota di Spanyol, wisatawan dilarang menguasai spot di pantai. Kota di pesisir Laut Mediterania itu bahkan menjatuhkan denda bagi wisatawan yang nekat melakukannya.

Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Eropa yang Merupakan Sarang Pencopet

Sebagaimana dilaporkan CNN, dewan kota setempat mengatakan bahwa berdasarkan Peraturan Penggunaan dan Pengelolaan Pantai, wisatawan dilarang memasang kursi, hammock, dan payung pantai sebelum pukul 9.00.

Hal itu ditujukan agar wisatawan tidak menghambat proses pembersihan pantai.

Setiap wisatawan yang tidak mematuhi aturan ini akan dilaporkan, barang-barang mereka diambil, dan dikenakan denda sebesar sekitar 270 dollar AS atau kira-kira Rp 4,3 juta.

Tidak hanya itu, barang seperti kursi, hammock, dan payung yang ditinggalkan lebih dari tiga jam selama siang hari akan disita.

Berawal dari keluhan masyarakat

Menurut keterangan Dewan kota Calpe, mereka telah menerima keluhan selama beberapa tahun terakhir mengenai orang-orang yang menguasai lokasi-lokasi tertentu di pantai.

Baca juga: Sering Disajikan di Restoran Mewah, Apa itu Truffle?

Wisatawan yang datang pada tengah pagi menemukan tempat tersebut sudah dipenuhi barang seperti kursi dan payung, tetapi tidak ada tanda-tanda pemiliknya.

Bahkan selama beberapa bulan terakhir, ada peningkatan penolakan terhadap para wisatawan di Spanyol dan kawasan kepulauannya.

Pemerintah kota juga akan melarang penyewaan apartemen untuk turis mulai tahun 2028. Langkah ini merupakan bentuk pengendalian biaya perumahan yang melonjak dan membuat Calpe menjadi lebih layak huni bagi penduduk.

Baca juga: Benarkah French Toast Bukan Berasal dari Prancis?

Pada bulan Mei 2024 lalu, ada tindakan keras lebih lanjut terhadap kapal pesta dan kegiatan minum-minum di tempat umum di pulau Ibiza dan Mallorca, Spanyol.

Satu bulan sebelum itu, penduduk di Kepulauan Canary melakukan protes terhadap pariwisata berlebihan, menyalahkan para pengunjung atas harga rumah yang semakin mahal dan kerusakan lingkungan.

Be the first to comment

Leave a Reply