Benarkah French Toast Bukan Berasal dari Prancis?

MALE INSPIRE.id – French toast, sajian roti lezat yang biasa dijadikan menu sarapan digemari banyak orang di seluruh dunia.

Roti tawar yang dilapisi campuran telur dan susu, kemudian digoreng hingga berwarna cokelat keemasan, menawarkan perpaduan sempurna antara tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.

Namun di balik kelezatannya, terdapat fakta mengejutkan mengenai hidangan French toast, termasuk asal-usulnya.

Sejarah French toast

Seperti dilaporkan Food Republic, konsep French toast sudah ada sejak zaman Romawi kuno.

Catatan resep tertua yang mirip French toast ditemukan dalam buku masak Romawi abad ke-4 karya Marcus Gabius Apicius berjudul Cooking and Dining in Imperial Rome.

Resep bernama aliter dulcia yang berarti “hidangan manis lainnya” menggambarkan potongan roti tawar tanpa pinggiran yang direndam dalam susu dan telur kocok, kemudian digoreng dengan minyak dan disiram madu.

Konsep French toast lantas menyebar ke seluruh Eropa.

Buku masak Inggris abad ke-14 berjudul Forme of Cury menyebutkan payn fondue berbahan roti yang direndam dalam anggur, digoreng menggunakan minyak, lalu dimaniskan dengan buah kering, rempah-rempah, dan gula.

Istilah French toast diyakini berasal dari kesalahan.

Di tahun 1724, pemilik sebuah penginapan bernama Joseph French di Albany, New York, AS bermaksud menyebut hidangan ini sebagai “French’s toast” atau roti ala French, merujuk pada nama sang pemilik penginapan.

Akan tetapi, kesalahan tata bahasa membuat tanda penyingkat (‘) dan huruf “s” di akhir kata hilang.

Istilah itu berubah menjadi “French toast” dan di kemudian hari muncul dalam Encyclopedia of American Food and Drink di Amerika Utara pada 1871.

Kisah lainnya, seseorang bernama French Learner menyebutkan nama French toast pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-17, seperti yang tercatat dalam buku The Accomplisht Cook tahun 1660.

Namun, penggunaan nama Prancis bukan berarti hidangan itu berasal dari sana.

Ada teori yang menyebutkan nama French toast berasal dari kata kerja bahasa Irlandia Kuno “to french” yang artinya “memotong”.

Teori ini sesuai dengan kebiasaan memotong roti sebelum dicelupkan dan digoreng, sehingga French toast merujuk pada “roti potong”.

Tiap negara memiliki variasi French toast

Banyak negara memiliki versi French toast sendiri. Di Prancis misalnya, hidangan itu disebut pain perdu yang bertekstur seperti custard dan dibuat dari roti basi.

French toast memiliki berbagai nama di negara lain, seperti Spanish toast, German toast, eggy bread, dan Gypsy toast.

Di India, French toast disajikan dengan cita rasa gurih, dibumbui rempah-rempah, cabai hijau, dan bawang merah, serta ditambahkan saus tomat, seperti cara penyajian di Inggris.

Spanyol memiliki torrijas”yang populer saat Prapaskah, terbuat dari roti basi yang direndam dalam susu atau anggur dengan madu dan rempah-rempah, lalu dicelupkan ke dalam telur dan digoreng menggunakan minyak zaitun.

Sedangkan di Hong Kong, French toast disajikan bersama selai kacang. Adapun Selandia Baru menyajikan hidangan ini dengan topping bacon, pisang, sirup maple, dan kayu manis.

Di Amerika Serikat, French toast dapat disajikan dengan berbagai macam rasa.