
MALE INSPIRE.id – Bagi penggemar horor dan misteri, perayaan Halloween adalah momen yang tepat untuk menjelajahi tempat-tempat angker dan mistis.
Eropa, dengan sejarah panjang dan bangunan-bangunan kuno, menawarkan sejumlah destinasi wisata horor yang menjanjikan pengalaman tak terlupakan.
London, Paris, dan Amsterdam adalah tiga kota ikonik di benua Eropa yang memiliki sejuta keindahan. Kendati demikian, ketiga kota ini juga menyimpan sejarah kelam yang tersebar di berbagai tempat.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Eropa yang Merupakan Sarang Pencopet
Destinasi wisata horor di Eropa
Terinspirasi dari suasana mistis bulan Halloween, AirAsia MOVE membagikan tiga destinasi wisata paling horor di Eropa.
1. Menara London (Inggris)
Menara London menjadi saksi bisu sederet tragedi kelam kerajaan Inggris.
Benteng yang dibangun sekitar tahun 1070 tersebut sering dijadikan lokasi eksekusi para tahanan, seperti Anne Boleyn, istri kedua Raja Henry VIII yang dijatuhi hukuman mati pada 1536 dengan tuduhan pengkhianatan.
Diyakini, banyak prajurit dan pengunjung melaporkan sosok penampakan Anne Boleyn yang terlihat memakai gaun putih berjalan di sekitar menara, terutama di halaman tempat eksekusi terjadi.
Baca juga: Swiss Kembali Dinobatkan Sebagai Negara Terbaik pada Tahun 2024
2. Katakombe Paris (Prancis)
Di balik keromantisan kota Paris, terdapat jalur mencekam yang dipenuhi tengkorak manusia.
Katakombe Paris, awalnya digunakan sebagai solusi atas masalah keterbatasan lahan pemakaman di abad ke-18.
Makam bawah tanah ini menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi enam juta jiwa yang terkubur sepanjang 280 kilometer di kedalaman 20 meter.
Meskipun dikenal angker, sebanyak ratusan ribu wisatawan berkunjung setiap tahunnya ke sini untuk menjawab rasa penasaran mereka.
Baca juga: Korea Utara Segera Buka Kembali Pintu untuk Turis Asing, Berminat?
3. Spooksteeg di Amsterdam (Belanda)
Spooksteeg sejatinya adalah gang kecil di Amsterdam yang berawal dari cerita tragis dua saudari di abad ke-18.
Dikisahkan, seorang wanita bernama Helena merasa cemburu lantaran pelaut tampan yang disukainya lebih memilih adiknya, Diana.
Helena pun gelap mata, membunuh Diana, dan melemparkannya ke ruang bawah tanah tempat penyamakan kulit.
Helena terus menutupi perbuatan kejinya hingga menikahi pelaut itu. Sampai ketika ia meregang nyawa, Helena mengakui kejahatannya pada sang suami yang kemudian mengutuk jiwanya.
Konon, arwah Helena masih bergentayangan dengan ratapan tersiksa di gang gelap tempat penyamakan kulit itu.