Korea Utara Segera Buka Kembali Pintu untuk Turis Asing, Berminat?

MALE INSPIRE.id – Korea Utara (Korut) dikabarkan segera membuka kembali pintu pariwisata untuk turis asing di Kota Samjiyon pada Desember 2024.

Diketahui, Korut sudah lebih dari empat tahun menutup akses bagi turis asing akibat pandemi Covid-19.

Kabar ini disampaikan perusahaan tur yang berbasis di Beijing, China, Koryo Tours di situs resminya.

Baca juga: Nasib Festival Seks di Korea Selatan Setelah Menuai Kecaman

“Kami telah menerima konfirmasi dari mitra lokal bahwa pariwisata ke Samjiyon dan kemungkinan juga seluruh negeri akan resmi dibuka kembali pada Desember 2024,” tulis agen travel tersebut, seperti diberitakan Reuters.

Perusahaan tur lain di Shenyang, China juga memberikan pengumuman serupa di hari yang sama melalui akun Facebook.

“Kami diberitahu turis akan bisa pergi ke Samjiyon (area Gunung Paektu) di musim dingin ini. Sejauh ini baru Samjiyon yang dikonfirmasi, tapi mungkin Pyongyang dan tempat lain akan dibuka juga,” tulis perusahaan tersebut.

Pintu pariwisata di Korea Utara ditutup selama pandemi

Seperti dilaporkan Korea Economic Institute of America, Korea Utara adalah negara pertama yang melakukan pembatasan perjalanan dan aktivitas dagang internasional pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

Negara yang dipimpin Kim Jong Un ini masih ketat menutup diri hingga Juli 2023, padahal negara lain sudah beradaptasi dengan Covid-19 dan menetapkannya sebagai endemi.

Barulah pada Juli 2023, Korea Utara mengizinkan penerbangan internasional yang bersifat diplomatik.

Para pejabat tinggi dari luar negeri, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin pun sempat melakukan kunjungan ke sana.

Sebelumnya, pada 2022, pemerintah setempat juga telah membuka satu daerah untuk mengaktifkan kembali kegiatan impor dagang dari China.

Pasalnya, selama lockdown, dikabarkan sempat terjadi krisis pangan di Korea Utara.

Kondisi itu kian diperparah dengan sanksi internasional yang diberikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), imbas dari program nuklir negeri tersebut.

Baca juga: Tiger Soju Pochabar Ubah Tempat Nongkrong Indonesia Menjadi ala Korea

Samjiyon, destinasi musim dingin populer di Korut

Samjiyon adalah destinasi wisata musim dingin populer yang terletak di perbatasan Korea Utara dan China. Kota ini dikenal memiliki pemandangan indah karena berada di dekat gunung berapi Paektu.

Bagi warga setempat, Samjiyon juga dikenal sebagai tempat “suci”, karena merupakan tanah kelahiran Kim Jong Il, pemimpin Korea Utara pada 1994 hingga 2011 yang sekaligus ayah Kim Jong Un.

Kota itu kali pertama diresmikan pada 2019 dan telah menyediakan apartemen, hotel, resor ski, fasilitas komersial budaya, serta fasilitas medis.

Menurut laporan KCNA, Samjiyon bisa menampung 4.000 kepala keluarga dan memiliki 380 blok bangunan publik serta industri yang membentang di atas tanah ratusan hektar.

Samjiyon juga disebut sebagai salah satu ambisi ekonomi terbesar yang pernah dicetuskan Kim Jong Un sebagai upaya membangun ekonomi mandiri.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Sejarah di Kawasan Kawagoe, Jepang

Larang turis Korea Selatan masuk

Dilaporkan BBC, kendati sudah ada lampu hijau bagi turis asing berkunjung ke Samjiyon, Korea Utara tidak mengizinkan warga Korea Selatan masuk ke negaranya.

Diketahui, hubungan lintas batas antara Korea Utara dan Korea Selatan belakangan tengah memanas, karena situasi politik dan sejarah panjang.

Di samping itu, pemerintah Amerika Serikat mengimbau warganya agar tidak pergi ke Korea Utara kendati pemerintah setempat tidak menerbitkan larangan.

Wisatawan asal Indonesia yang tertarik mengunjungi Korea Utara tidak bisa melakukan perjalanan mandiri.

Perjalanan ke Korea Utara harus dilakukan melalui agen perjalanan resmi yang telah memperoleh izin khusus untuk beroperasi di Korea Utara.

Nantinya, agen perjalanan itulah yang akan mengurus semua kebutuhan, termasuk visa, tiket, dan itinerary atau rincian rencana perjalanan.

Selain itu, para wisatawan juga harus mematuhi aturan ketat yang diterapkan selama berkunjung, termasuk panduan tentang fotografi dan interaksi dengan penduduk lokal.