MALE INSPIRE.id – Di tengah perbincangan tentang final lari cepat 100 meter ajang Olimpiade Paris 2024, nama Usain Bolt tidak lepas dari sorotan karena masih memegang predikat sebagai manusia tercepat di dunia.
Pelari asal Jamaika itu memiliki rekor dunia dalam lari cepat 100 meter, hanya 9,58 detik yang ditorehkan pada 2009. Sementara itu di Olimpiade, Bolt juga mencatat rekor lari 9,63 detik untuk nomor yang sama.
Setelah pensiun usai Olimpiade Musim Panas 2016, nama Usain Bolt masih lekat dalam ingatan pecinta olahraga, karena selama lebih dari 10 tahun belum ada yang sanggup memecahkan rekornya.
Baca juga: Penentu Kemenangan Spanyol di Euro 2024 itu Bernama Mikel Oyarzabal
Bolt mendominasi lintasan lari di tiga Olimpiade beruntun. Ia meraih medali emas pada 2008 dengan selisih jauh dari peringkat kedua dan empat tahun kemudian membuat rekor 9,63 detik.
Menjelang Bolt pensiun pada tahun 2016, tetap tidak ada satu pun manusia yang lebih cepat darinya dalam lari 100 meter atau 200 meter.
Bolt kemudian menulis buku 9:58: Being The World’s Fastest Man, mengacu pada rekor dunia yang diraihnya dalam lari cepat 100 meter. Kecepatan lari Bolt saat itu sekitar 44,73 km/jam.
Kabar Usain Bolt sekarang
Seperti dilaporkan Sporting News, Bolt tahun ini akan berusia 38 tahun di akhir Agustus 2024, dan sudah lama tidak mengikuti kompetisi lari cepat.
Ia pensiun dari Olimpiade setelah Rio 2016, namun masih bertanding di estafet 4 x 100 meter Kejuaraan Atletik Dunia 2017. Sayangnya, ia mengalami cedera hamstring parah dan memerlukan bantuan rekan setim untuk mencapai finis.
Momen itu menandai berakhirnya karier Bolt di dunia atletik, tetapi tidak di dunia olahraga.
Baca juga: Bintang Timnas Indonesia Meriahkan Rumah Indofood Jakarta Fair Kemayoran 2024
Sebagai penggemar berat sepak bola, sang legenda sempat mencoba memainkan si kulit bundar bersama klub Norwegia Stromsgodset dan Australia Central Coast Mariners. Ia bermain di pertandingan persahabatan kedua tim tersebut.
Bolt lalu menandatangani kontrak profesional dengan Mariners, tetapi hanya dua bulan merumput sebelum menyatakan kariernya berakhir.
Pria dengan tinggi badan 195 sentimeter itu juga memiliki beberapa bisnis selepas pensiun, sempat menjadi produser musik, dan memulai perusahaan skuter listrik pada 2018-2022.
Bolt kini sudah berkeluarga. Ia dan pasangannya, Kasi Bennett, dianugerahi seorang putri pada 2020 dan anak laki-laki kembar setahun berselang.
Ia menetap di Jamaika dan mendirikan Yayasan Usain Bolt untuk membantu anak-anak kurang mampu di sana.
Juga, kini Bolt menjalani kehidupan yang jauh lebih tenang daripada saat menjadi salah satu atlet terkenal di dunia.
Baca juga: Akhir Karier Toni Kroos di Kancah Sepak Bola
Selama masa jayanya ia selalu memenangi medali emas di Olimpiade dengan total delapan medali.
Di atas lapangan, sebenarnya Usain Bolt merengkuh sembilan medali emas, namun medali emas tim estafet 4 x 100 meter Jamaika dicabut pada Olimpiade 2008 setelah Nesta Carter didakwa melakukan doping.
Medali emas itu kemudian dilimpahkan ke Trinidad & Tobago, hampir sembilan tahun setelah ajang di Beijing. China, itu berlalu.