Sering Duduk Tingkatkan Risiko Gagal Jantung, Berikut Cara Mencegahnya

MALE INSPIRE.id – Terlalu banyak duduk dapat berdampak pada kondisi kesehatan jantung. Risiko mengalami gagal jantung akan meningkat apabila kita terlalu sering duduk dalam waktu lama.

Sebuah studi baru menyarankan bahwa individu harus lebih banyak bergerak agar jantung sehat, terutama jika memiliki kebiasaan duduk selama 10 jam setiap hari.

Hal ini terungkap dalam studi yang diterbitkan di Journal of the American College of Cardiology (JACC) dan dipresentasikan pada Sesi Ilmiah American Heart Association 2024.

Baca juga: Kasus Serangan Jantung Meningkat pada Kaum Muda, Apa Sebabnya?

Ditemukan, bahwa menghabiskan lebih dari 10,6 jam sehari untuk duduk, bersandar, atau berbaring dapat secara signifikan meningkatkan risiko gagal jantung dan kematian kardiovaskular.

Kabar baiknya, ada beberapa cara untuk meningkatkan kesehatan jantung yang sangat mudah dilakukan.

Mencegah gagal jantung akibat keseringan duduk

Berikut tiga kebiasaan dalam mencegah gagal jantung, dilansir laman Eatingwell:

1. Lakukan peregangan dan berjalan kaki

Jika kita memiliki pekerjaan yang mengharuskan duduk di balik meja atau duduk dalam waktu lama, studi menyarankan untuk membiasakan berdiri dan melakukan peregangan atau berjalan kaki sebentar setiap 30 menit.

Baca juga: Kaitan antara Penghasilan Rendah dan Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

2. Berdiri saat bekerja

Untuk mengurangi waktu duduk, pertimbangkan meja berdiri atau menerima panggilan telepon sambil berjalan.

Beberapa solusi sementara, seperti membawa laptop ke permukaan yang lebih tinggi saat bekerja dari rumah, dapat membantu kita memulai kebiasaan ini tanpa mengeluarkan biaya tambahan yang besar.

Baca juga: Banyak Tidur di Akhir Pekan Baik untuk Kesehatan Jantung, Kata Peneliti

3. Lakukan aktivitas fisik

Lakukan lebih banyak gerakan sepanjang hari di luar olahraga rutin.

Naik tangga, berjalan kaki, dan bersepeda ke tempat-tempat terdekat, atau cobalah bentuk aktivitas fisik lain yang membantu memecah periode tidak aktif yang panjang.