Hati-hati, Berlari Setiap Hari bisa Tingkatkan Risiko Cedera

MALE INSPIRE.id – Berlari merupakan salah satu jenis olahraga yang praktis, karena murah dan mudah dilakukan.

Tapi, apakah berlari setiap hari baik bagi kita?

Pada dasarnya, berlari setiap hari terbilang aman bagi para atlet atau mereka yang sudah konsisten berlari selama bertahun-tahun.

Baca juga: Studi: Kompres Es untuk Mengobati Cedera Usai Berolahraga Tidak Efektif

Kita boleh berlari setiap hari selama tidak dalam intensitas yang tinggi. Lakukan lari dengan intensitas tinggi hanya satu atau dua kali seminggu.

Namun, berlari setiap hari dapat meningkatkan risiko cedera akibat latihan berlebihan. Apalagi jika kita tergolong pelari baru atau sekadar pelari rekreasional.

Dilansir laman Healthline, cedera bisa terjadi akibat aktivitas fisik yang terlalu banyak, terlalu cepat, dan tidak memungkinkan tubuh untuk menyesuaikan diri.

Itu juga bisa terjadi akibat kesalahan teknik, seperti berlari dengan postur yang buruk sehingga membebani otot tertentu.

Demi menghindari cedera akibat lari berlebihan, pastikan kita memiliki sepatu lari yang sesuai dan gantilah sepatu sesering mungkin.

Tingkatkan jumlah jarak yang ingin ditempuh setiap minggu secara bertahap, dan tentukan satu atau dua hari dalam seminggu untuk istirahat.

Baca juga: Pahami, Jarak Ideal Berjalan Kaki Berdasarkan Usia

Di hari istirahat, kita bisa melatih kekuatan otot, atau melakukan cross training dengan bersepeda atau berenang.

Sebaiknya, lakukan pemanasan sebelum berlari dan pendinginan dengan peregangan setelahnya.

Risiko berlari setiap hari

Dikutip laman Verywell Fit, berikut ini beberapa risiko yang terkait dengan aktivitas lari setiap hari:

  • Risiko cedera meningkat
  • Meningkatnya rasa nyeri, kelelahan, dan nyeri sendi
  • Potensi kelelahan dan keletihan mental
  • Risiko menurunnya motivasi
  • Risiko kecenderungan obsesif atau kecanduan olahraga
  • Risiko dampak negatif pada citra tubuh dan harga diri, serta isolasi sosial jika berlari sendirian

Banyak pelari mengalami cedera akibat penggunaan berlebihan, yang dapat terjadi akibat terlalu banyaknya jarak per minggu atau peningkatan jarak tempuh terlalu cepat.

Baca juga: ASICS Indonesia Dukung Atlet Lari Robi Syianturi Pecahkan Rekor Nasional Half Marathon

Pelari baru perlu bijaksana untuk memulai dengan pendekatan lebih sedikit lebih baik dan perlahan-lahan meningkatkan jarak tempuh.

Terlalu banyak berlari juga dapat menyebabkan beberapa efek negatif pada kesehatan mental individu.

Berlari setiap hari, terutama dengan mengikuti rencana latihan yang ketat atau berfokus pada tujuan tertentu, dapat mengakibatkan kelelahan dan keletihan mental.

Perlu diingat bahwa, istirahat juga bagian dari latihan. Istirahat sangat penting untuk perbaikan dan pertumbuhan otot.

Selama istirahat (termasuk tidur cukup), otot dan tendon membangun kembali dirinya dari kerusakan mikro saat latihan dan menjadi lebih kuat.