
MALE INSPIRE.id – Quiff dan pompadour adalah dua gaya rambut pria yang populer dan sering dianggap sama.
Padahal, potongan rambut quiff dan pompadour memiliki perbedaan signifikan.
Dalam gaya rambut quiff, rambut di atas dahi diangkat ke atas dan ke belakang. Sedangkan, pompadour memiliki ciri yang lebih mencolok.
Baca juga: John Hardy Luncurkan Koleksi Musim Gugur 2024
Seluruh rambut di atas kepala diangkat ke atas dan ke belakang. Alhasil, volume jambul pada potongan pompadour terlihat lebih jelas.
Secara umum pompadour lebih berkilau, membutuhkan perawatan yang lebih intens, serta produk styling yang lebih banyak daripada quiff.
Mana yang lebih cocok?
Lalu, gaya rambut mana yang paling cocok bagi kita? Quiff atau pompadour?
Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti dilansir laman Ready Sleek.
1. Gaya pompadour lebih mencolok
Secara umum, pompadour memiliki volume lebih besar daripada quiff.
Pada potongan pompadour, semua rambut diarahkan ke belakang, sementara hanya bagian rambut di atas dahi yang diarahkan ke belakang pada model rambut quiff.
Oleh karena itu, pompadour lebih menonjol dan menjadi fitur estetika yang paling menonjol di bagian kepala.
Sebaliknya, tampilan quiff lebih halus dan sederhana. Gaya rambut ini bukanlah hal pertama yang diperhatikan ketika melihat seorang pria.
Baca juga: Boss Tampilkan Bintang Kelas Atas Dunia dalam Busana yang Terinspirasi Gaya Corpcore
2. Quiff lebih fleksibel
Quiff adalah gaya rambut di mana bagian depan disisir ke atas dengan fleksibilitas yang lebih besar. Potongan rambut ini bisa dibiarkan lurus, acak-acakan, keriting, bergelombang, dan lain-lain.
Kita dapat bervariasi dengan pompadour, namun pada umumnya lebih presisi.
Pompadour lebih cocok bagi pria yang tidak ingin mengubah gaya rambutnya terlalu sering.
Quiff lebih mudah diubah dan dapat memberikan kesan yang berbeda setiap kali ditata. Sementara itu, pompadour bisa ditata dengan potongan rambut undercut, menciptakan estetika yang sepenuhnya berbeda.
Meskipun pompadour memiliki keindahan tersendiri, terkadang sulit untuk mencapai tampilan yang diinginkan pada awalnya.
Jika kita mencari gaya rambut yang lebih fleksibel dan mudah diubah, quiff bisa menjadi pertimbangan.
3. Pompadour lebih sulit perawatannya
Potongan rambut pompadour memerlukan usaha ekstra, terutama bagi pemula.
Pengering rambut mutlak diperlukan untuk menata pompadour agar rambut tetap pada posisi yang diinginkan dengan penggunaan panas yang tepat.
Kita perlu mengaplikasikan pre-styling mousse untuk melindungi rambut dari panas sekaligus memberikan tampilan penuh dan bervolume.
Membutuhkan waktu lebih lama untuk menata rambut dengan pengering rambut dan seringkali memerlukan beberapa percobaan sampai menemukan gaya yang pas.
Pompadour lebih presisi, menghasilkan tampilan yang bersinar dan akurat.
Sedangkan quiff memberikan ruang lebih untuk berkreasi. Rambut bercabang dan bergelombang biasanya lebih mudah diatasi dengan gaya rambut ini.
Demi menghasilkan gaya quiff, kita memerlukan pengering rambut dan mengatur rambut di posisi tertentu agar memperoleh volume dan tekstur yang diinginkan.
Baca juga: Golf House Rilis Pakaian Premium Lacoste untuk Maksimalkan Penampilan Pegolf Muda
4. Pompadour membutuhkan lebih banyak produk styling
Produk styling yang diperlukan untuk gaya pompadour bervariasi pada setiap pria. Pria dengan rambut tebal dan bervolume –misalnya, mungkin membutuhkan sedikit produk.
Namun, jika rambut kita lebih tipis, mungkin memerlukan lebih banyak produk.
Sebelum melakukan pengeringan rambut, sebaiknya gunakan pre-styling mousse untuk melindungi rambut dari panas dan meningkatkan hasilnya.
Selain itu, kita mungkin memerlukan pomade dan hairspray untuk menjaga gaya rambut.
Gaya rambut seperti quiff tetap memerlukan produk styling, tetapi tidak sebanyak pompadour.
Gaya rambut quiff membuat kita dapat menghemat waktu dan uang karena hanya lebih sedikit produk yang digunakan.