MALE INSPIRE.id – Pada musim panas, sebagian pekerja di kota-kota besar di Swiss memilih berangkat atau pulang kerja melalui sungai.
Tidak menggunakan perahu, para pekerja justru memanfaatkan arus sungai yang relatif deras untuk berenang menuju tempat kerja maupun pulang ke rumah.
Seperti diberitakan The Local, Sungai Aare yang mengalir melalui Bern memiliki suhu mencapai 21 derajat Celsius saat musim panas, cukup menyejukkan orang-orang di tengah hari yang panas.
Baca juga: Kerja Tanpa Libur 104 Hari, Karyawan di China Meninggal Dunia
Sementara itu, suhu di Sungai Rhein yang melintasi kota Basel sedikit lebih hangat, sekitar 23 derajat Celsius, tetapi masih mampu menyegarkan rasa gerah di musim panas.
Berangkat dan pulang kerja dengan berenang
Selama musim panas, ribuan penduduk lokal akan lompat ke sungai dan mengapung mengikuti arus menuju salah satu pintu keluar yang ditandai dengan palang merah.
Para pekerja biasanya menyiapkan tas kedap air yang mampu mengapung untuk menyimpan pakaian dan perlengkapan kerja.
Tas yang dapat dilipat itu juga digunakan untuk menyimpan handuk dan pakaian renang kotor bagi mereka yang berangkat melalui sungai.
Baca juga: Kiat Menghadapi Drama di Kantor dengan Bijak
Sebelum terjun ke sungai, orang-orang Swiss akan berganti pakaian di zona masuk yang tersebar di sepanjang tepi sungai.
Kemudian, mereka akan mengapung bersama tas sampai di titik keluar yang dekat dengan tujuan akhir, baik kantor atau rumah.
Seorang warga lokal, Evelyn Schneider-Reyes mengaku hanya membutuhkan waktu sekitar 30 detik berjalan kaki dari kantor ke Sungai Aare.
“Saya membawa ‘tas Aare’, tempat menaruh semua pakaian, ponsel pintar, dompet, dan sepatu. Saya memakai baju renang dan berenang pulang,” jelas Evelyn, seperti dilansir Le News.
Setelah berenang sekitar 15 menit di Sungai Aare, dia kemudian menepi di kawasan Lorrainebad.
Evelyn melanjutkan perjalanan ke rumah hanya dengan berjalan kaki menanjak bukit selama delapan menit.
“Dari kantor ke Lorrainebad biasanya saya menghabiskan waktu sekitar 15 menit di dalam air. Menyenangkan!” imbuh dia.
Sarana melepas lelah
Penduduk setempat memiliki tempat pemberhentian favorit untuk masuk dan keluar dari sungai.
Lokasi favorit tergantung pada tempat tinggal, kantor, atau tempat setiap individu yang ingin menghabiskan waktu setelah bekerja.
Penduduk lokal Bern lainnya, Anna Baehni mengatakan, senang meluncur ke sungai beberapa kali seminggu selama musim panas.
“Tempat ini sangat cocok untuk bersorak dan menyapa orang-orang yang lewat, teman-teman, dan bahkan orang asing,” kata Anna.
Baca juga: Aturan Baru di Australia, Perusahaan Hubungi Karyawan di Luar Jam Kerja akan Didenda
Berenang di sungai-sungai Swiss memang menyenangkan, tetapi masyarakat perlu mewaspadai arus yang tiba-tiba bergerak sangat cepat.
Meski mengandalkan arus sungai untuk sampai ke tempat tujuan, Anna mengingatkan, orang-orang tidak boleh berenang terlalu santai.
Penting juga menentukan lokasi yang aman untuk masuk dan keluar sungai, serta mengetahui arah arusnya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Terlebih, jarang ada penjaga yang mengawasi, sehingga lebih baik dihindari oleh perenang yang mudah gugup dan kehilangan kendali.
Kiat keselamatan lainnya, menurut Anna, sebaiknya mewaspadai derasnya arus dari tepi sungai jika air meluap setelah hujan lebat.
Bukan hanya arus yang menjadi lebih kuat, tetapi juga kayu maupun sampah lainnya dapat mengenai kepala perenang.
Anna menyampaikan, berenang di malam hari sangat menenangkan karena airnya terasa hangat setelah menyerap sinar matahari sepanjang siang.
Selain menghindari dinginnya air saat pagi, berenang di malam hari juga merupakan cara sempurna untuk bersantai dan melepas lelah selama perjalanan pulang dari kantor.