Sejarah Hari Ayah Sedunia, Diperingati Setiap Minggu Ketiga bulan Juni

MALE INSPIRE.id – Hari Ayah Sedunia atau World Father’s Day yang dirayakan pada hari Minggu ketiga di bulan Juni bertujuan untuk mengapresiasi peran dan hadirnya ayah dalam keluarga.

Peringatan Hari Ayah Sedunia tentunya berbeda dari Hari Ayah Nasional di Indonesia.

Dilansir situs National Today, Hari Ayah Sedunia diperingati pada Minggu ketiga di bulan Juni. Oleh karena itu, tanggal peringatan Hari Ayah Sedunia setiap tahun berbeda-beda.

Baca juga: Kisah Pilu Pria Cari Jasad Istrinya Selama 13 Tahun, Sampai Menyelam ke Dasar Laut

Untuk tahun ini, peringatan Hari Ayah Sedunia jatuh pada Minggu 16 Juni 2024.

Asal-usul Hari Ayah Sedunia

Dikutip National Geographic, Sonora Louise Smart Dodd baru berusia 16 tahun ketika ibunya meninggal pada 1898. Ayahnya, veteran perang bernama William Jackson Smart harus membesarkan Dodd dan lima adik lelakinya di rumah mereka di Spokane, Washington, AS.

Pada 1909, Dodd menghadiri kebaktian gereja untuk memperingati Hari Ibu, yang saat itu merupakan hari libur yang baru mulai dikenal. Selama berada di gereja, dia merasa seharusnya ada hari untuk merayakan para ayah, terutama ayahnya.

Terinspirasi dari kisah ayahnya, Dodd membuat petisi pertama untuk Hari Ayah Sedunia. Dia mengusulkan agar momen itu dirayakan pada hari ulang tahun ayahnya di awal Juni.

Meski petisi tersebut hanya mendapatkan dua tanda tangan, Dodd berhasil meyakinkan beberapa komunitas gereja setempat untuk berpartisipasi.

Komunitas gereja setuju, asalkan tanggal perayaan Hari Ayah Sedunia diundur ke minggu ketiga bulan Juni agar mereka mempunyai lebih banyak waktu untuk persiapan.

Perayaan yang diadakan di Spokane tersebut memulai misi seumur hidup Dodd untuk mempromosikan Hari Ayah Sedunia.

Selama hampir lima dekade berikutnya, Dodd berkeliling Amerika Serikat, berbicara dan berkampanye tentang Hari Ayah Sedunia.

Baca juga: Banyak Pria jadi Hikikomori, apa Penyebabnya?

Baru disahkan pada tahun 1972

Butuh waktu puluhan tahun bagi Hari Ayah Sedunia untuk disahkan.

Presiden AS seperti Woodrow Wilson, Calvin Coolidge, dan Lyndon B. Johnson semuanya mendukung Hari Ayah Sedunia, tetapi tak ada yang mengesahkan undang-undang untuk meresmikan hari itu selama masa jabatan mereka.

Pada 1970, Kongres di AS akhirnya mengesahkan Resolusi Bersama 187, yang meminta warga untuk “menyampaikan ungkapan cinta dan terima kasih kepada ayah mereka, baik secara publik maupun pribadi.”

Presiden Richard Nixon akhirnya menandatangani resolusi tersebut menjadi undang-undang, menetapkan Hari Ayah Sedunia sebagai hari libur pada tahun 1972.

Pada Hari Ayah Sedunia pertama di Spokane, Washington, keluarga menghormati ayah mereka dengan memakai hiasan bunga mawar. Mawar merah jika ayah masih hidup, dan putih untuk yang sudah meninggal.

Baca juga: Bahaya Begadang yang Mungkin Pria Sering Lupakan

Perayaan Hari Ayah Sedunia di Era Modern

Saat ini, Hari Ayah Sedunia sering dirayakan dengan makanan, pertemuan, dan hadiah.

Sejak Hari Ayah Sedunia pertama kali dicetuskan, peran ayah sudah banyak berubah. Kebanyakan ayah sekarang tidak lagi menjadi satu-satunya pencari nafkah dan lebih terlibat dalam kehidupan keluarga.

Pada 2019, ayah di Amerika rata-rata menghabiskan delapan jam seminggu untuk mengasuh anak, atau hampir tiga kali lipat dari waktu yang dihabiskan ayah mengurus anak di tahun 1965.

Namun, kurang dari setengah ayah di Amerika merasa bahwa mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam membesarkan anak-anak mereka.

Menjadi ayah adalah tugas yang menantang namun juga memuaskan. Hari Ayah Sedunia adalah kesempatan untuk berterima kasih kepada setiap orang yang telah mengemban peran ini.

“Jika tanggung jawab seorang ayah banyak, hadiahnya juga besar—cinta, penghargaan, dan rasa hormat dari anak-anak dan pasangan,” tulis Presiden Lyndon B. Johnson.

1 Trackback / Pingback

  1. Tragedi Jonestown, Ketika 900 Nyawa Melayang akibat Sebuah Sekte - Male Inspire

Leave a Reply