MALE INSPIRE.id – Rutinitas dan tekanan bekerja di kantor terkadang membuat karyawan jenuh.
Pasalnya, karyawan tidak pernah berhenti menghadapi jadwal padat, deadline ketat, serta mobilitas tinggi. Oleh karena itu, banyak karyawan yang mulai merencanakan pensiun dini.
Jika kita juga sedang mempertimbangkan untuk pensiun dini, mungkin bisa belajar dari kisah pria di Jepang satu ini.
Baca juga: Susah Libur Cuti, Pasangan asal AS Pilih Resign dan Siap Keliling Dunia
Pria Jepang berencana pensiun dini sesegera mungkin
Seperti diberitakan NDTV, seorang pria asal Jepang yang tidak disebutkan namanya benar-benar berhemat untuk bekal hidup usai pensiun dini. Ia menjalani gaya hidup hemat sejak 2000-an, setelah mendapatkan pekerjaan yang stabil.
Perusahaan tempatnya bekerja mengharuskan karyawan bekerja lembur agar mendapat “kebahagiaan” di masa depan.
Pria itu ingin menabung 100 juta yen atau sekitar Rp 10,5 miliar secepatnya. Sedangkan, ia memperoleh gaji tahunan sebesar 5 juta yen atau kira-kira Rp 527,5 juta.
Selama bekerja, ia tinggal di asrama perusahaan dengan membayar 30.000 yen atau Rp 3,1 juta per bulan.
Pria berusia 45 tahun itu setiap hari hanya makan ketika malam dengan semangkuk nasi, beberapa sayuran asin, dan buah plum asam.
Baca juga: Cara Melupakan Pekerjaan saat Mengambil Libur Cuti
Bahkan terkadang, makan malamnya hanya berupa minuman berenergi yang diperolehnya dengan menggunakan poin gratis dari toko.
Ia terkadang beralih mengonsumsi minuman bersoda dan biskuit sebagai makan malam sambil menonton film bertema penjara.
Pria itu hanya makan ubi jalar sepanjang musim panas. Ketika microwave di rumahnya rusak, ia mematangkan ubi jalar tersebut di kaca depan mobil rekannya.
Ada pula cerita di mana pria tersebut tidak pernah menggunakan pendingin atau pemanas ruangan sepanjang tahun.
Saat musim panas, ia mendinginkan diri dengan kaus dalam kondisi basah. Kemudian melakukan olahraga squat di musim dingin agar tubuhnya tetap hangat.
Baca juga: Kisah Pilu Pria Cari Jasad Istrinya Selama 13 Tahun, Sampai Menyelam ke Dasar Laut
Berhasil berhemat
Setelah bekerja di perusahaan selama 20 tahun 10 bulan dan pensiun dini, dia menghemat 135 juta yen atau Rp 14,2 miliar untuk ditabung.
Ia sekarang mengonsumsi empat butir telur rebus setiap sarapan dan mampu membeli microwave baru.
Sayang, kegembiraan pria itu tidak bertahan lama. Sebab, tabungannya telah menyusut drastis akibat depresiasi yen sejak awal tahun 2024.
“Jika yen terus terdepresiasi, saya tidak akan pernah mencapai kebebasan finansial. Apa yang telah saya kerjakan selama 21 tahun ini? Itu semua tidak ada artinya, tragis sekali,” katanya, seperti dilansir laman SCMP.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.