Rahasia Umur Panjang ala Penduduk Pulau Sardinia Italia

MALE INSPIRE.id – Penduduk di Pulau Sardinia di Italia banyak yang berumur panjang hingga 100 tahun atau centenarian.

Mayoritas penduduk Pulau Sardinia merasa bahagia dan tetap produktif meski umurnya menginjak 1 abad.

Mereka yang berumur 100 tahun lebih tepatnya berada di wilayah Ogliastra, Barbagia di Ollolai, dan Barbagia di Seulo.

Baca juga: Dion Wiyoko: Mager Bisa jadi Bagian dari Istirahat, Tidak Selamanya Negatif

Wilayah itu termasuk dalam wilayah yang disebut sebagai “Blue Zone” atau “Zona Biru”, area di dunia dengan orang-orang yang cenderung hidup sangat lama.

Peneliti umur panjang dari University of Sassari, Italia, Giovanni Mario Pes mengungkapkan setidaknya ada 3.500 orang yang umurnya mencapai 100 tahun di sana.

“Saya secara pribadi mewawancarai sekitar 500 dari mereka,” jelas Mario Pes, dilansir kanal YouTube Global Wellness Summit.

Menurut Mario Pes, faktor genetika kemungkinan besar hanya mencakup sekitar 20-25 persen dari perbedaan dalam rentang hidup.

Kebiasaan gaya hiduplah yang berpengaruh besar dalam umur panjang dan kesehatan.

Di sana, sudah terdapat kebiasaan gaya hidup sehat yang telah dipertahankan oleh penduduk Pulau Sardinia dari masa ke masa.

Apa resep mereka bisa hidup hingga 100 tahun?

Baca juga: Lewatkan Sarapan Selama Satu Bulan, Apa Dampaknya bagi Tubuh?

Rahasia umur panjang ala penduduk Pulau Sardinia Italia

Inilah empat gaya hidup penduduk Pulau Sardinia yang membuat mereka bisa berumur panjang, seperti diberitakan CNBC:

1. Aktivitas fisik harian

Orang-orang di Sardinia tidak suka berolahraga berat di pagi hari karena akan dihadapkan sepanjang hari yang membosankan.

Sebaliknya, mereka terus-menerus menggerakkan tubuh sambil melakukan tugas-tugas harian.

Bentang alam perbukitan di wilayah itu mendukung penduduk untuk meningkatkan detak jantung dan memperkuat otot kaki tanpa perlu menggunakan treadmill atau tangga mekanis.

Aktivitas luar ruangan seperti menggembalakan ternak, bertani, berkebun, berjalan kaki, dan mencari sayuran liar dan jamur akan membakar kalori serta menjaga tubuh dan pikiran tetap kuat.

Seperti diketahui, aktivitas fisik memiliki pengaruh besar dalam kesehatan tubuh dan umur panjang.

2. Makan makanan segar hasil memasak di rumah

Penduduk Pulau Sardinia diketahui tidak mengonsumsi makanan cepat saji seperti burger.

Mereka juga tidak mengeluarkan uang banyak untuk hidangan mewah di restoran bintang lima.

Diketahui, mereka secara tradisional memilih bahan-bahan yang ditanam di sana dan kombinasi makanan musiman sederhana untuk dikonsumsi.

Mereka tidak menggunakan bahan tambahan atau pengawet saat membuat pasta dan roti. Selain itu, mereka makan daging hanya empat atau lima kali sebulan.

Sedangkan, sebagian besar sumber protein berasal dari kacang-kacangan dan sumber serat lain.

Baca juga: 5 Efek Samping Madu bagi Kesehatan

3. Aktif secara sosial

Orang-orang Pulau Sardinia juga aktif secara sosial, sehingga tidak merasa terisolasi di dalam komunitas.

Mereka juga memainkan peran penting baik dalam keluarga maupun komunitas masyarakat yang lebih luas. Sebab, kearifan mereka dihargai oleh generasi muda.

Alhasil, tingkat kesejahteraan psikologis penduduk Pulau Sardinia tinggi dan mempunyai gejala depresi rendah.

Mereka menemukan tujuan dan solidaritas dalam kegiatan-kegiatan komunal seperti makan bersama, upacara keagamaan, permainan bocce (mirip bowling di halaman rumah), dan berkebun.

Mereka juga menyempatkan berkumpul bersama untuk mengobrol panjang lebar dan tertawa demi mengurangi stres.

4. Aktif dalam kegiatan spiritual

Penduduk lanjut usia di Pulau Sardinia, termasuk wilayah lain Italia, cenderung religius atau taat dengan agamanya.

Beberapa penelitian menunjukkan doa dan spiritualitas dapat memengaruhi kepuasan hidup seiring bertambahnya usia.

Interaksi sosial yang terkait ibadah keagamaan juga berkontribusi pada pandangan hidup yang positif.