MALE INSPIRE.id – Mendapati penis berubah warna bisa menimbulkan panik dan khawatir bagi banyak pria. Sebab, perubahan warna penis bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu.
Pada dasarnya, sebagian besar kasus penis berubah warna terjadi karena peningkatan aliran darah saat ereksi. Hal ini menyebabkan warna penis berubah menjadi merah atau ungu.
Dilansir laman Men’s Health, peningkatan aliran darah pada penis merupakan hal normal ketika mendapatkan rangsangan seksual.
Baca juga: Pria yang Menyukai Mobil Sport Punya Penis Kecil? Ini Kata Peneliti
Meski demikian, beberapa perubahan warna penis adalah tanda dari masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Apalagi, jika perubahan warna itu disertai rasa sakit, bengkak, atau munculnya luka dan benjolan yang tidak biasa.
Masalah kesehatan yang membuat penis berubah warna
Berikut beberapa masalah kesehatan yang ditandai dengan perubahan warna penis, dikutip dari berbagai sumber:
1. Cedera
Dirangkum laman Healthline, penis bisa memar dan cedera karena berbagai hal, mulai dari kecelakaan kecil atau hubungan seks yang berlebihan.
Kecelakaan kecil yang sering menimbulkan memar misalnya penis terjepit resleting atau terbentur.
Dalam kondisi tersebut, pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah dan darah merembes ke jaringan sekitar. Inilah yang menyebabkan penis berwarna ungu atau biru.
Umumnya, memar akan sembuh dalam beberapa hari. Tapi, jika memar tidak kunjung sembuh dan disertai rasa sakit yang parah, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
2. Hematoma
Hematoma merupakan memar yang lebih serius. Kondisi ini terjadi karena adanya penggumpalan darah di dalam jaringan.
Hematoma dapat menyebabkan aliran darah tersumbat. Hal ini menyebabkan hematoma perlu segera mendapatkan penanganan medis untuk mencegah komplikasi yang serius.
Baca juga: Penis Ereksi di Pagi Hari, ini Faktanya
3. Reaksi alergi
Perubahan warna di penis bisa terjadi karena reaksi alergi obat-obatan atau bahan kimia tertentu. Beberapa jenis antibiotik, pereda nyeri, dan obat anti-kejang kadang dapat menyebabkan ruam keunguan di kulit, termasuk penis.
Jika terdapat ruam di area penis setelah minum obat, segera konsultasikan dengan dokter.
Dilansir Medical News Today, jika ruam disertai rasa nyeri dan kulit mengelupas, kemungkinan itu merupakan kondisi yang disebut sindrom Stevens-Johnson.
Sindrom Stevens-Johnson memang jarang terjadi, tapi lebih sering menyerang pria dibandingkan wanita.
Di samping obat-obatan, penis berubah warna juga bisa disebabkan oleh reaksi terhadap bahan kimia –seperti bahan pada kondom lateks.
Tak jarang, rekasi alergi adalah penis menjadi kemerahan dan gatal. Pada beberapa kasus, alergi deterjen dan sabun juga bisa menyebabkan hal ini terjadi.
4. Penyakit kulit tertentu
Kondisi kulit tertentu juga dapat membuat penis berubah warna, contohnya lichen sclerosus.
Lichen sclerosus ditandai dengan bercak putih yang bisa berkembang menjadi bercak ungu. Kondisi ini perlu diobati karena dapat menyebabkan disfungsi seksual.
Gejala lichen sclerosus lainnya yaitu penis menjadi gatal, sakit saat ereksi, dan penurunan aliran urin.
Masih belum diketahui pasti bagaimana seorang pria mengalami kondisi ini. Namun, riwayat keluarga mungkin bisa meningkatkan risiko kondisi tersebut.
Baca juga: Kasus Kanker Penis Meningkat, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
5. Penyakit menular seksual
Beberapa jenis penyakit menular seksual seperti herpes dan sifilis, bisa menyebabkan luka atau bercak berwarna merah atau ungu pada penis. Luka ini sering kali disertai gejala lain seperti gatal, nyeri, atau demam.
Jika tidak diobati, sifilis khususnya bisa menyebabkan komplikasi serius pada organ tubuh lainnya.
Apabila Anda aktif secara seksual dan melihat perubahan warna yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter.
6. Kanker penis
Meski jarang terjadi, kanker penis juga bisa menyebabkan perubahan warna pada penis.
Biasanya, perubahan warna berupa bercak cokelat kemerahan atau kehitaman. Kulit penis juga mungkin menebal dan disertai rasa nyeri.