Bedanya Mengurangi Berat Badan vs Mengurangi Lemak

MALE INSPIRE.id – Berat badan yang menurun cenderung dianggap sama dengan mengurangi lemak di tubuh.

Padahal, mengurangi berat badan dan mengurangi lemak adalah dua hal yang berbeda.

Menurut ahli pengobatan pencegahan Cedrina Calder, MD, menurunkan berat badan adalah kombinasi antara kehilangan lemak, otot, atau cairan.

Baca juga: Khasiat Buah Pisang untuk Umur Panjang, Sudah Tahu?

Penurunan berat badan vs penurunan lemak

Dilansir laman Eat This!, berkurangnya berat badan bukan berarti kita juga membuang lemak.

Padahal, membakar lemak merupakan kunci untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

“Kehilangan lemak adalah sesuatu yang penting untuk kesehatan yang lebih baik, tetapi ketika kita menurunkan berat badan, kita juga akan kehilangan berat cairan dan kemungkinan juga massa otot,” kata Calder.

Bagi individu dengan kelebihan berat badan, Calder menyarankan untuk mengurangi lemak agar dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

“Kehilangan lemak akan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan, karena kelebihan lemak tubuh meningkatkan risiko penyakit kronis.”

Baca juga: Kasus Serangan Jantung Meningkat pada Kaum Muda, Apa Sebabnya?

Lemak visceral adalah lemak yang perlu ditargetkan. Ini adalah jenis lemak yang membungkus organ perut dan terletak di dalam tubuh.

Dokter dapat melakukan tes pencitraan tertentu untuk mengetahui dengan tepat berapa banyak lemak visceral yang menutupi organ tubuh kita.

Calder menyebut, individu yang ingin menurunkan berat badan harus berfokus pada kehilangan lemak dan memertahankan massa otot.

Sebab, lanjut dia, jaringan otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak tubuh –terlebih saat tubuh sedang beristirahat.

Tips mengurangi berat badan dan mengurangi lemak

“Untuk mengurangi berat badan, kita harus mengurangi asupan kalori dengan menghentikan makanan olahan dan bergula dari diet kita,” kata Calder.

Baca juga: Benarkah Diet Mediterania Bantu Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2?

“Tambahkan protein tanpa lemak, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan lemak sehat dalam diet.”

Di samping itu, tingkatkan rutinitas olahraga agar dapat membakar lebih banyak kalori secara konsisten.

“Sayangnya tidak ada cara untuk menargetkan lemak saja saat menurunkan berat badan,” tambah Calder.

“Namun ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi jumlah massa otot yang hilang.”

Caranya, jangan mengurangi asupan kalori secara drastis dan pastikan kita mendapatkan jumlah protein yang memadai dalam pola diet sehari-hari.

Calder juga menganjurkan untuk tidak melakukan latihan kardio secara berlebihan. Sebagai gantinya, masukkan lebih banyak latihan kekuatan.

Selanjutnya, targetkan penurunan berat badan sekitar 500 gram-1 kilogram per minggu.

Pendekatan ini dinilai jauh lebih berkelanjutan daripada langsung menargetkan penurunan berat badan 5 kilogram dalam waktu dua minggu.

Be the first to comment

Leave a Reply