11 Presiden AS yang jadi Korban Penembakan, Donald Trump Terbaru

MALE INSPIRE.id – Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, Donald Trump ditembak pria bersenjata saat berkampanye untuk pemilihan presiden (pilpres) pada hari Sabtu (13/7/2024) waktu AS.

Trump berhasil selamat meski bagian telinganya tertembus peluru. Penembak mantan presiden AS itu, seorang sniper pria bersenapan AR, tewas ditembak di bagian kepala oleh agen Secret Service.

Trump adalah satu dari sederet presiden dan mantan presiden AS yang menjadi korban penembakan.

Baca juga: Kesal Kena Spoiler Oshi no Ko, Karyawan di Jepang Serang Bawahan

Masih ada nama-nama lain yang mengalami insiden serupa, dan beberapa dari mereka nasibnya tidak seberuntung Trump.

Daftar Presiden AS yang menjadi korban penembakan

Penembakan pertama yang menewaskan presiden AS terjadi pada 1865 (Presiden Abraham Lincoln), dan korban terakhir adalah John F. Kennedy di tahun 1963.

Enam presiden AS yang selamat dari upaya pembunuhan adalah Andrew Jackson, Ronald Reagan, Franklin D. Roosevelt, Gerald Ford, dan Harry S. Truman.

Kemudian, mantan presiden yang lolos dari pembunuhan adalah Trump dan Theodore Roosevelt.

Berikut daftar lengkapnya, dikutip dari berbagai sumber.

1. Abraham Lincoln – meninggal dunia

Lincoln ditembak di bagian belakang kepala oleh John Wilkes Booth ketika sedang menonton pertunjukan teater di Teater Ford di Washington DC, AS pada 14 April 1865.

Ia mengalami koma selama delapan jam sebelum meninggal keesokan paginya.

2. James Garfield – meninggal dunia

James Garfield ditembak oleh Charles Guiteau di stasiun kereta api di Washington DC pada 2 Juli 1881.

Tiga bulan kemudian, setelah pemeriksaan medis yang tidak memadai, Garfield meninggal pada 19 September 1881.

3. William McKinley – meninggal dunia

Pada 6 September 1901, McKinley ditembak dua kali oleh anarkis Polandia Leon Czolgosz ketika menghadiri acara musik di Buffalo, New York.

Ia wafat delapan hari kemudian, tepatnya di tanggal 14 September 1901.

4. John F Kennedy – meninggal dunia

Kennedy ditembak saat sedang melakukan konvoi kepresidenan di tanggal 22 November 1963. Ia dinyatakan wafat sekitar 30 menit setelah penembakan terjadi.

Lee Harvey Oswald, mantan personel Korps Marinir AS diduga sebagai pelaku tunggal dalam penembakan ini.

Baca juga: Tragedi Jonestown, Ketika 900 Nyawa Melayang akibat Sebuah Sekte

5. Andrew Jackson – selamat

Tanggal 30 Januari 1835, tukang cat asal Inggris bernama Richard Lawrence mencoba menembak Andrew Jackson. Senjata Lawrence gagal meledak dan Jackson tidak terluka.

6. Theodore Roosevelt – selamat

Roosevelt sedang berbicara di sebuah hotel di Milwaukee, Wisconsin pada 14 Oktober 1912 ketika ia ditembak di dada dari jarak dekat oleh pemilik bar Bavaria.

Peluru mengenai kotak kacamata yang ada di saku dada presiden, serta salinan teks pidato yang sangat besar yang hendak dia sampaikan.

7. Franklin Roosevelt – selamat

Pada 15 Februari 1933, Giuseppe Zangara mencoba membunuh Presiden Franklin Roosevelt tepat setelah ia menyelesaikan pidato di Bayfront Park, Miami. Sebanyak lima orang terkena tembakan.

8. Harry Truman – selamat

Dua aktivis Puerto Rico, berusaha membunuh Truman pada 1 November 1950 dengan menyerbu rumah tempatnya tinggal sementara Casa Putih direnovasi. Beruntung, Truman tidak terluka.

Baca juga: Nasib Festival Seks di Korea Selatan Setelah Menuai Kecaman

9. Ronald Reagan – selamat

Tanggal 30 Maret 1981, Reagan sedang meninggalkan Hotel Hilton di Washington DC dan berbicara dengan 5.000 anggota AFL-CIO ketika beberapa tembakan terdengar.

Reagan mengalami luka-luka akibat insiden ini.

10. Gerald Ford – selamat

Percobaan penembakan pertama terhadap Ford terjadi saat dia sedang menghadiri acara publik di Sacramento, California pada 5 September 1975. Pelakunya adalah Lynette “Squeaky” Fromme, seorang pengikut Charles Manson.

Percobaan kedua dilakukan Sara Jane Moore di tanggal 22 September 1975. Saat itu, Ford sedang berada di San Francisco, California untuk memberikan pidato di World Affairs Council.

11. Donald Trump – selamat

Pada 13 Juli 2024, Donald Trump terluka saat berkampanye di Pennsylvania setelah ditembak seorang sniper dengan senjata AR.

Ia selamat dalam insiden tersebut, sedangkan sniper itu tewas ditembak agen Secret Service.

Be the first to comment

Leave a Reply