Festival Indonesia Bertutur 2024 akan Diselenggarakan di Bali, Catat Tanggalnya

MALE INSPIRE.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media serta Direktorat Jenderal Kebudayaan siap mengadakan festival Indonesia Bertutur 2024.

Mengusung tema “Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama”, Indonesia Bertutur 2024 akan menjadi wadah ekspresi berkesenian yang dituangkan lewat berbagai kegiatan seni pertunjukan, seni rupa, film, hingga seni media yang inspiratif.

Sempat diadakan pada 2022 lalu di kawasan Borobudur, Jawa Tengah, untuk tahun ini Indonesia Bertutur (Intur) akan dilaksanakan mulai 7-18 Agustus 2024 di beberapa lokasi di Bali, yaitu Batubulan, Ubud, dan Nusa Dua.

Baca juga: Pesona Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana Bali, Tempat World Water Forum ke-10 Digelar

Tema “Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama” merujuk pada organisasi masyarakat petani di Bali, yang mengatur sistem pengairan atau irigasi secara tradisional.

Bagi masyarakat Bali, subak bukan sekadar sistem irigasi, melainkan sudah menjadi konsep kehidupan di Pulau Dewata.

Dalam pandangan masyarakat Bali, subak merupakan gambaran langsung dari filosofi Tri Hita Karana (hubungan harmonis antara tiga unsur utama yang membentuk kehidupan) yang bersumber pada ajaran Hindu.

Subak telah menjadi warisan budaya dunia yang ditetapkan UNESCO pada 2012. Para ahli menyebutkan bahwa subak sebagai sistem teknologi yang telah menjadi budaya asli petani Bali.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid menjelaskan alasan diadakannya Intur 2024 di Bali.

“Warisan pengetahuan dari leluhur bangsa ini menjadi sumber daya yang luar biasa bagi kita untuk memikirkan alternatif solusi di kondisi sekarang dan masa depan,” ujar Hilmar di Gedung A Kemendikbudristek, Senayan, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Lebih Dekat dengan Desa Jatiluwih Bali, Warisan Budaya Dunia

“Dengan memanfaatkan ragam budaya dan teknologi yang akan ditampilkan pada Intur, masyarakat dapat melihat relevansi antara masa lalu dan masa kini.”

“Dan melihat bagaimana kita dapat berperan sehingga kebudayaan bisa terus menjadi sumber kehidupan di masa depan,” tambah dia.

Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2024, Melati Suryodarmo juga memberikan pernyataan dalam kesempatan yang sama.

Ia menyebut, festival ini bertujuan mengajak pelaku budaya yang memiliki semangat untuk mengangkat pengetahuan terkait sumber pangan dan kehidupan agraris di Indonesia, sembari tetap memperhatikan harmonisasi antara manusia dengan manusia, alam, dan Tuhan.

“Seperti nilai yang terkandung dalam subak, Indonesia Bertutur diharapkan bisa menjadi pemicu dalam menjaga keseimbangan kehidupan antara masyarakat, alam, dan spiritual,” sebut Melati.

Program utama dalam Indonesia Bertutur 2024

Melibatkan lebih dari 900 pelaku budaya dan 100 karya, festival Indonesia Bertutur 2024 akan menghadirkan delapan program utama yang memperlihatkan kenyataan hidup hari ini dan esok dari sudut pandang berbeda.

Program yang dimaksud adalah:

  • Kathanaya: menampilkan seni tutur yang mencakup nilai-nilai kearifan lokal serta sejarah panjang bangsa Indonesia
  • Visaraloka: program eksibisi expanded media dan seni performa
  • Ekayana dan Anarta: panggung untuk seni pertunjukan
  • Layarambha: seni gerak dan tari dalam bingkai sinematografi
  • Samaya Sastra: ruang untuk program sastra dan pembacaan puisi
  • Kiranamaya: eksplorasi seni video mapping dan seni instalasi cahaya
  • Virama: panggung senja bagi pertunjukan hiburan dan musik

Baca juga: Perluasan Jangkauan Motoplex 4 Brands Lewat Pembukaan Dealer ke-3 di Bali

Digelar selama 12 hari

Indonesia Bertutur 2024 berlangsung selama 12 hari di delapan lokasi di Bali, dan terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya.

Pada 7 Agustus 2024, Maha Wasundari – Seremoni dan Pertunjukan Pembukaan akan dihelat di Lapangan Chandra Muka Batubulan.

Berikutnya, rangkaian program di Ubud akan dimulai pada 8-18 Agustus 2024 di lima lokasi, yaitu Neka Art Museum, Museum Puri Lukisan, ARMA Museum dan Resort, Setia Darma House of Mask and Puppets, dan Tonyraka Art Lounge.

Adapun rangkaian kegiatan di Pulau Peninsula, Nusa Dua akan berlangsung tanggal 14-18 Agustus 2024.

Be the first to comment

Leave a Reply