MALE INSPIRE.id – Tahun ini, Indonesia dipilih sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10. Ini mencatatkan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah acara tersebut.
Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Bali ditunjuk sebagai salah satu tempat lokasi acara, tepatnya gala dinner untuk menyambut para delegasi Word Water Forum.
Dalam persiapan menyambut delegasi dan peserta World Water Forum dari seluruh dunia, GWK Cultural Park melakukan peremajaan infrastruktur dan fasilitas, termasuk pemeliharaan patung-patung, pembersihan tebing, pengecatan ulang dan persiapan keamanan.
Baca juga: Perluasan Jangkauan Motoplex 4 Brands Lewat Pembukaan Dealer ke-3 di Bali
“Kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang mendukung, dari segi keamanan, kebersihan, dan keasriannya,” jelas Stefanus Yonathan Astayasa, Direktur Operasional GWK Cultural Park dalam siaran pers yang diterima maleinspire.id.
“Sehingga para delegasi merasa nyaman dan fokus berdiskusi untuk tindakan yang berkelanjutan dalam menjaga sumber daya air dunia.”
Sebagai langkah persiapan KTT World Water Forum ke-10, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park ditutup untuk umum mulai tanggal 16-19 Mei 2024 dan baru dibuka kembali pada 20 Mei 2024.
Penutupan ini dilakukan untuk memberikan ruang kepada penyelenggara acara untuk melakukan persiapan penting demi kesuksesan acara tersebut.
Baca juga: The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Musik Bertajuk ‘Antologi Musik Indonesia’
Taman budaya yang menyajikan berbagai aktivitas dan hiburan
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park merupakan taman budaya seluas lebih kurang 60 hektar. Lokasinya berada di Ungasan, Kabupaten Badung, atau berjarak sekitar 10-15 menit perjalanan dari Bandara Internasional Ngurah Rai.
Sejak tahun 2012, pembenahan sarana dan prasarana di kawasan utama GWK Cultural Park dilakukan demi meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Kawasan GWK Cultural Park terdiri dari beberapa spot antara lain Plaza Wisnu, Lotus Pond, dan Festival Park seluas 5.000 meter persegi yang dapat menampung 15.000 pengunjung.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Desa Jatiluwih Bali, Warisan Budaya Dunia
Spot berikutnya adalah Mandalaloka. Dengan luas sekitar 1,4 hektar dan berkapasitas hingga 30.000 pengunjung, Mandalaloka kerap dijadikan venue acara besar baik berskala nasional maupun internasional.
Adapun Amphitheater menjadi venue pertunjukan seni dan budaya yang memiliki daya tampung hingga 500 tempat duduk.
Saat berkunjung ke GWK Cultural Park, wisatawan akan dimanjakan oleh berbagai acara yang meliputi pertunjukan budaya, atraksi hiburan, beragam karya seni patung dan seni tebing-tebing kapur yang unik.
Bagi yang ingin berwisata kuliner, Anda dapat singgah ke Jendela Bali atau Beranda Resto. Kedua restoran ini menawarkan pemandangan Bukit Ungasan yang indah.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.