8 Negara yang Tidak Memiliki Pasukan Militer

MALE INSPIRE.id – Pasukan militer atau tentara merupakan salah satu unsur terpenting dalam menjaga kedaulatan negara dari serangan pihak asing.

Umumnya, tentara atau pasukan militer ini terdiri dari tiga matra, yakni angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara.

Kekuatan suatu negara terkadang diukur dari ketangguhan militer serta kecanggihan alutsista dan persenjataannya.

Baca juga: Awas, Menguasai Spot Pantai di Kota ini bisa Terancam Denda

Menariknya, terdapat beberapa negara yang tidak mempunyai pasukan militer. Negara-negara ini memiliki kebijakan tersendiri untuk menjaga kedaulatannya.

Daftar negara yang tidak memiliki pasukan militer

Inilah negara yang tidak memiliki pasukan militer atau tentara, dihimpun dari berbagai sumber:

1. Islandia

Islandia, negara yang berada relatif jauh dari daratan utama Eropa ini menghapus keberadaan pasukan militer pada 1869.

Dikutip laman thetimes.com, Islandia sempat membuat perjanjian pertahanan dengan Amerika Serikat sebagai sekutu Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Perjanjian itu menghasilkan pembentukan Angkatan Pertahanan Islandia sejak 1951. Namun, angkatan tersebut dibubarkan pada 2006.

Meski demikian, AS berjanji untuk tetap memberikan dukungan pertahanan Islandia, meski tidak ada pasukan permanen di negara itu.

Negara anggota NATO lain, seperti Norwegia dan Denmark juga memberikan dukungan pertahanan Islandia secara bergantian.

2. Vatikan

Vatikan, negara kecil yang dipimpin oleh Paus ini juga tidak memiliki pasukan militer.

Palatine Guard and Noble Guard dibubarkan pada 1970, dengan tugas kepolisian internal dipercayakan kepada Korps Gendarmerie.

Secara informal, angkatan bersenjata Italia menjaga kedaulatan Vatikan dari luar. Hal itu mengingat Vatikan berada di tengah ibu kota Italia, Roma.

Sedangkan, Paus dilindungi oleh unit khusus bernama Garda Swiss yang secara resmi berada di bawah yurisdiksi Takhta Suci dan bukan di bawah negara Vatikan.

Baca juga: 5 Aktivitas Seru di Pulau Sumbawa, Snorkling hingga Berenang dengan Hiu Paus

3. Persemakmuran Dominika

Negara Persemakmuran Dominika diketahui juga tidak mempunyai tentara. Terakhir kali, negara ini memiliki tentara tetap pada 1981.

Sementara wewenang pertahanan atau penegakan hukum internal negara itu dipegang oleh Kepolisian Persemakmuran Dominika.

Kendati demikian, kepolisian negara di Karibia ini mempunyai pasukan khusus dan korps penjaga pantai untuk keadaan darurat dan pertahanan nasional jika diperlukan.

4. Saint Lucia

Terletak di Karibia, Saint Lucia menjalankan kedaulatannya tanpa mempunyai kekuatan militer tetap.

Kepolisian Kerajaan Saint Lucia berfungsi sebagai lembaga penegak hukum dan ketertiban umum utama di negara tersebut.

Namun, Kepolisian Kerajaan Saint Lucia juga mencakup unit layanan khusus penjaga pantai dan paramiliter.

5. Kepulauan Solomon

Sejak tahun 1946, Kepulauan Solomon tidak memiliki pasukan militer.

Keamanan internal terutama ditangani oleh kepolisian yang dilengkapi peralatan lengkap dan Unit Pengawasan Maritim.

Dilansir dari EconomicTimes, Australia dan Selandia Baru dapat memberikan dukungan pertahanan negara jika diperlukan.

Baca juga: 7 Ibu Kota Negara di Dunia yang Pernah Dipindah

6. Liechtenstein

Negara kecil yang berbatasan dengan Austria dan Swiss ini juga tidak memiliki tentara.

Liechtenstein menghapus tentara tetap pada 1868 karena alasan keuangan. Namun, jika ada perang, negara ini akan membentuk tentara.

Negara ini memiliki pasukan polisi yang dilengkapi senjata ringan untuk keamanan dalam negeri, dengan bantuan pertahanan disediakan oleh Austria dan Swiss.

7. Andorra

Tanpa adanya kekuatan militer, Andorra memiliki perjanjian pertahanan dengan Prancis dan Spanyol untuk melindungi negara itu.

Selain itu, terdapat pasukan sukarelawan yang tersedia di Andorra, namun hanya untuk tujuan seremonial.

8. Mauritius

Mauritius adalah negara kepulauan di Samudera Hindia dekat dengan Benua Afrika yang tidak memiliki tentara tetap.

Meski demikian, kepolisian Mauritius mempunyai mempunyai kekuatan 10.000 orang yang juga menangani semua masalah militer di bawah komando Komisaris Polisi.