4 Praktik Kesehatan di Asia yang Diakui UNESCO

MALE INSPIRE.id – UNESCO dikenal sebagai organisasi yang mengakui dan melindungi arsitektur, alam, dan seni di seluruh dunia.

Namun jarang diketahui orang, ada banyak budaya atau praktik kesehatan turun-temurun yang juga diakui oleh organisasi tersebut.

Jamu dari Indonesia adalah praktik kesehatan terbaru yang telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb).

Baca juga: Rayakan World Wellness Weekend Bersama Evolution Wellness Indonesia

Bukan hanya jamu, daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO juga mencantumkan sederet praktik kesehatan di negara-negara lain di Asia. Penasaran? Simak ulasan selengkapnya, sebagaimana dilansir laman National Geographic.

Jamu (Indonesia)

Di pulau Bali (dan berbagai wilayah lain di Indonesia), banyak kafe dan warung menjual jamu untuk mengobati penyakit dengan menyeimbangkan suhu tubuh.

Jamu dingin ditawarkan kepada orang yang demam, sementara jamu hangat ditujukan bagi orang yang mengalami kedinginan.

Jamu dikonsumsi oleh orang dari segala usia, dan banyak jamu yang dibuat dari ramuan dan rempah-rempah yang ditanam sendiri.

Resep jamu bervariasi berdasarkan wilayah di Indonesia, dan para pembuatnya sering menyesuaikan setiap dosis untuk usia dan kesehatan pembeli.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Desa Jatiluwih Bali, Warisan Budaya Dunia

Yoga (India)

Yoga, yang berasal dari India bagian utara, adalah perpaduan antara aktivitas fisik, spiritual, dan filosofis.

Mereka yang mengikuti yoga akan melakukan serangkaian pose tubuh, mulai dari yang sederhana hingga menantang.

Penggiat yoga juga dapat melakukan meditasi, menyanyikan mantra, atau melatih kendali pernapasan, dengan tujuan mencapai ketenangan mental.

Yoga dipraktikkan di India oleh orang-orang dari segala usia tanpa membedakan gender, kelas, atau agama.

Pijat Nuad Thai (Thailand)

Di distrik pariwisata Thailand, terdapat begitu banyak tempat pijat sehingga wisatawan asing mungkin menganggap terapi ini hanya sebatas upaya mencari pundi-pundi di sana.

Namun, pijat Nuad Thai sebenarnya adalah salah satu pilar budaya negara ini yang sudah berusia 2.500 tahun, dan dianggap sebagai perpaduan antara seni dan ilmu pengetahuan.

Pemijat Nuad Thai menggunakan tangan, kaki, lutut, dan siku untuk memijat, meregangkan, dan mengurut pasien. Tujuannya adalah mengobati kondisi kesehatan pasien dengan membuka jalur energi tubuh sebanyak 72.000 sen.

Dalam kepercayaan orang Buddha di Thailand, membersihkan jalur energi tersebut dapat mengembalikan harmoni antara unsur-unsur internal seseorang yaitu air, udara, api, dan tanah.

Baca juga: Yayasan Batik Indonesia Merayakan Hari Batik Nasional

Akupuntur (China)

Praktik kesehatan akupunktur di China adalah metode untuk menyeimbangkan energi dalam tubuh manusia, khususnya kekuatan kegelapan (yin) dan cahaya (yang).

Mirip dengan Nuad Thai, akupunktur bertujuan untuk memperbaiki kesehatan mental dan fisik dengan membersihkan blokade dalam kekuatan hidup.

Energi yang disebut sebagai qi mengalir melalui 12 jalur di dalam tubuh, masing-masing terhubung ke organ kunci atau fungsi tubuh.

Para ahli akupunktur biasanya memasukkan antara 5-20 jarum kecil ke titik-titik strategis pada kulit pasien untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, mulai dari migrain, mual, nyeri otot, hingga gangguan pernapasan.

Beberapa studi juga telah menemukan bahwa akupunktur dapat melepaskan hormon endorfin, hormon yang membuat seseorang merasa senang dan lebih baik.

Be the first to comment

Leave a Reply