MALE INSPIRE.id – Demi mengenang salah satu legenda Formula 1 Ayrton Senna, manufaktur otomotif McLaren meluncurkan tribut spesial dengan livery unik pada dua kendaraan, yaitu McLaren Senna Heritage dan Formula 1 MCL38.
Dalam siaran pers Mc Laren disebutkan, kedua livery ini diperkenalkan bertepatan dengan Grand Prix Monaco 2024, yang menandai 30 tahun kepergian Ayrton Senna pada 1994 silam.
Livery bertajuk “Senna Sempre” garapan McLaren Special Operations (MSO), menghiasi satu model pra-produksi dari koleksi heritage McLaren.
Baca juga: Jaguar Land Rover Mengembangkan Industri Luxury Electric Vehicle di Indonesia
Desain mencolok ini menampilkan warna-warna cerah yang mewakili Brasil –tanah kelahiran Senna– dan kepribadiannya yang dinamis.
Livery tersebut memadukan elemen-elemen yang merayakan karier balapan gemilang Senna, terutama kesuksesan di Grand Prix Monaco, di mana ia meraih enam kemenangan –lima di antaranya bersama McLaren.
Adapun mobil Formula 1 MCL38 yang dikemudikan pembalap Lando Norris dan Oscar Piastri juga akan memakai livery khusus untuk Grand Prix Monaco, dengan warna-warna cerah dari bendera Brasil yaitu kuning, hijau, dan biru.
CEO McLaren Automotive Michael Leiters mengungkapkan makna emosional dari perilisan livery Senna ini.
Baca juga: Koleksi Jam Tangan Legenda F1 Michael Schumacher Terjual Rp 70 Miliar dalam Lelang di Swiss
“Ayrton Senna lahir untuk balapan, dan hasratnya akan performa dan kesempurnaan masih hidup di McLaren,” jelas Leiters, dilansir laman Hypebeast.
“Kolaborasi kami dengan McLaren Racing untuk mengenang warisan balap Senna setelah 30 tahun adalah perayaan bersama atas kemampuan balap uniknya.”
Zak Brown, CEO McLaren Racing, juga menggarisbawahi pengaruh Senna pada tim McLaren dan Formula 1.
“Senna tetap dihormati dan dihargai sebagai ikon terbesar Formula 1, dan pembalap McLaren yang paling berjaya,” katanya.
“Dampaknya pada McLaren sangat besar, tidak hanya melalui catatan balap tetapi juga kehadirannya dalam tim, dan sekarang warisannya.”
Baca juga: Mercedes Hadirkan Teknologi Listrik dalam Seri AMG GT Teranyar
Sebagai catatan, Ayrton Senna wafat pada 30 tahun lalu, tepatnya 1 Mei 1994, pasca mengalami kecelakaan hebat pada balapan GP San Marino di Sirkuit Imola.
Saat memimpin balapan atas Michael Schumacher di lap ketujuh, mobil Williams yang dikendarai pembalap asal Brasil itu menabrak dinding tikungan Tamburello, bagian sirkuit meliputi dua hingga empat tikungan.
Dikutip dari TalkSport, mobil yang dikendarai Senna menabrak dinding dalam kecepatan 217 kilometer per jam.
Juara dunia F1 tiga kali itu dinyatakan meninggal pada pukul 18.40 waktu setempat di Rumah Sakit Maggiore akibat kehilangan banyak darah yang disebabkan oleh kerusakan di arteri temporal pada bagian kepala.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.