MALE INSPIRE.id – Bonding atau ikatan antara ayah dan anak penting untuk dibangun sejak dini.
Namun, beban pekerjaan yang tinggi menimbulkan kelelahan, sehingga ayah kesulitan membentuk bonding dengan anak ketika ia pulang ke rumah.
Alhasil, anak cenderung lebih dekat dengan sang ibu. Mulai dari makan, bermain, hingga saat tidur pun, sosok ibu seolah harus berada di dekat anak.
Baca juga: Tanda Anak Menderita OCD, Ayah Harus Bagaimana?
Kondisi tersebut membuat orangtua sulit berbagi peran, serta hubungan ayah dan anak kurang dekat di kemudian hari.
Tips membentuk bonding antara ayah dan anak
Berikut beberapa tips yang bisa dicoba para ayah untuk menciptakan bonding dengan anak, dikutip laman Verywell Family.
1. Berikan contoh
Anak adalah peniru ulung. Mungkin orangtua berpikir bahwa memberikan nasihat adalah cara terbaik agar anak mau belajar dan mengerti sesuatu.
Padahal, anak akan belajar lewat apa yang dilihat, terutama dari apa yang dilakukan orangtua.
Ayah wajib memberikan contoh yang baik, terutama buat anak laki-laki. Dengan demikian, anak akan belajar menghormati juga menghadapi konflik dan perbedaan.
2. Mendengarkan
Ayah dapat mencoba mendengarkan anak tanpa terburu-buru memberikan penilaian atau upaya untuk memperbaiki keadaan. Hal ini akan menumbuhkan komunikasi efektif dengan anak.
Kemudian, kepercayaan anak terhadap ayah akan tumbuh sehingga ke depan anak tidak ragu untuk terbuka dengan ayah.
Baca juga: Tablet Aman Sahabat Anak dari HUAWEI Resmi Diluncurkan
3. Berikan sentuhan
Ikatan bisa diciptakan segera setelah bayi lahir. Biasanya, ibu diberi kesempatan untuk bersentuhan dengan bayinya setelah bayi lahir. Ayah pun sebenarnya juga disarankan, tetapi setelah bayi benar-benar dimandikan.
Ayah disarankan untuk bertelanjang dada dan memeluk bayi selama beberapa menit. Bayi pun akan merasa aman dan detak jantungnya stabil.
4. Ajak anak bermain
Ayah disarankan terlibat dalam aktivitas anak. Bermain bola atau layang-layang bersama anak laki-laki memang terdengar menyenangkan.
Namun, dianjurkan pula bagi ayah untuk terlibat dalam permainan dengan anak perempuan.
Fase bermain bersama akan membentuk rasa percaya diri anak sehingga ikatan dengan ayah akan semakin kuat.
Saat anak usianya lebih besar, ajaklah anak melakukan kegiatan berbeda semisal berolahraga bersama atau sekadar berjalan-jalan di sore hari.
Baca juga: Sejarah Hari Ayah Sedunia, Diperingati Setiap Minggu Ketiga bulan Juni
5. Hadir di acara sekolah anak
Bekerja itu penting, namun meluangkan waktu buat anak tidak kalah pentingnya, termasuk menghadiri acara di sekolah anak.
Dalam beberapa kesempatan, biasanya sekolah menyelenggarakan kegiatan dan dihadiri para wali murid. Ayah bisa sesekali menyempatkan diri untuk hadir sehingga anak merasa diperhatikan dan didukung.
6. Liburan bersama
Ayah bisa mengajak anak berkemah, jalan-jalan ke peternakan, trekking atau berwisata ke kebun buah.
Pilih kegiatan yang sifatnya baru buat anak sehingga dia akan mengenal dan belajar keterampilan baru.