MALE INSPIRE.id – Pada tanggal 22 April setiap tahunnya, masyarakat di seluruh dunia memeringati Earth Day atau Hari Bumi, hari yang menandai halaman baru dalam gerakan lingkungan modern.
Sampai saat ini berbagai pihak dan gerakan gencar bersuara lantang menuntut kita untuk semakin peduli terhadap Bumi sebagai rumah tempat kita berlindung.
Banyak media juga menampilkan usaha para pihak dan gerakan itu dalam menjaga Bumi. Anak-anak hingga orang dewasa turut mengunggah materi terkait Hari Bumi ke dalam linimasa digital mereka.
Namun ketika ditanya bagaimana sebuah tanggal dapat diperingati sebagai hari khusus bagi Bumi, tidak semua orang dapat menjawabnya.
Sejarah Hari Bumi
Sebagaimana dilansir National Geographic, kelahiran Hari Bumi dimulai pada tahun 1970. Saat itu, banyak peristiwa besar yang terjadi, seperti perilisan album terakhir The Beatles berjudul Let It Be (8 Mei 1970), serta kematian Jimi Hendrix (22 September 1970).
Tahun tersebut juga merupakan momen di mana para siswa di AS mulai mengambil sikap menentang perang yang berkecamuk di Vietnam, dan protes banyak disuarakan.
Namun, wacana untuk menyelamatkan planet bukan salah satu di antaranya.
Sampai akhirnya, gagasan menyelamatkan Bumi dari krisis ekologi pun dicetuskan oleh Senator AS asal Wisconsin, Gaylord Anton Nelson.
Gagasan Nelson bermula ketika ia menyaksikan tumpahan minyak di pesisir Santa Barbara, California pada 1969. Peristiwa ini menjadi pendorong bagi Nelson untuk membuat gerakan besar, namun kepedulian terhadap lingkungan sudah dia tunjukkan jauh sebelum peristiwa Santa Barbara.
Sejak tahun 1960-an, Nelson menggelar kampanye terkait isu lingkungan hidup, yang dirasa lama hilang dari agenda di AS. Ia mereformasi beberapa hal di Wisconsin, seperti regulasi kebersihan jalur waterways, perlindungan terhadap sumber daya alam, serta menciptakan lapangan pekerjaan ramah lingkungan.
Atas berbagai upayanya, Nelson dijuluki sebagai Gubernur Konservasi.
Pada awal-awal pencetusan Hari Bumi, Nelson masih memusatkan perhatian pada masalah-masalah lingkungan hidup yang mengusik kelestarian planet serta berimbas pada kesehatan manusia.
Hari Bumi yang dirayakan pertama kali di tahun 1970 memunculkan semacam kesadaran. Hari Bumi juga menjadi penyaluran energi dari gerakan anti-perang dengan menempatkan kekhawatiran mengenai lingkungan di garis depan.
Kegiatan perdana Hari Bumi diikuti oleh 20 juta warga Amerika Serikat, dan angka tersebut terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Hari Bumi di era sekarang
Sekitar dua dekade kemudian, tepatnya di tahun 1990, peserta Hari Bumi mencapai 200 juta orang yang berasal dari 141 negara. Kini, miliaran orang dari 190 negara turut serta dalam berbagai aksi Hari Bumi. Lebih dari 5.000 organisasi lingkungan di seluruh dunia turut mendukung gerakan tersebut.
Amy Cassara dari World Resources Institute Washington —yang menganalisis tren global mengenai lingkungan— mencatat bahwa sejak Hari Bumi pertama, gerakan lingkungan telah berevolusi. Dari yang awalnya sebatas pokok bahasan sampingan, berubah menjadi aliran arus utama yang kuat, dan dianggap penting oleh sebagian besar orang.
Walau gerakan untuk menyelamatkan Bumi semakin masif, masih saja ada orang yang memilih untuk menutup mata dan melakukan banyak hal yang merusak lingkungan. Semoga dengan usaha dan kegigihan para pejuang lingkungan, seluruh umat manusia bisa semakin luluh dan peduli terhadap planet yang kian menua ini.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.