MALE INSPIRE.id – Dalam ajang Euro atau Piala Eropa 1964, Spanyol berhasil meraih gelar juara untuk pertama kalinya.
Sama seperti gelaran Piala Eropa 1960, pada edisi kali ini format satu negara tuan rumah juga baru diterapkan di babak semifinal.
Pertandingan kualifikasi juga tetap digelar secara kandang-tandang.
Baca juga: Dilelang, Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986
Kilas balik Piala Eropa 1964
Dilansir laman resmi UEFA, negara yang ditunjuk menjadi tuan rumah babak empat besar Piala Eropa 1964 adalah Spanyol. Negeri Matador dipilih untuk putaran final lantaran mau menerima partisipasi Uni Soviet.
Syarat itu diterapkan karena pada Piala Eropa 1960, Spanyol menolak bertanding melawan Uni Soviet akibat pengaruh dari Jenderal Franco.
Namun, sikap politik itu dikesampingkan dan akhirnya Spanyol menjadi tuan rumah turnamen besar sepak bola untuk pertama kalinya.
Pemilihan Stadion Santiago Bernabeu dan Camp Nou tidak terlepas dari prestasi dua klub besar mereka, yakni Real Madrid dan Barcelona yang pada era itu berjaya di Piala Champions (sekarang Liga Champions).
Babak kualifikasi Piala Eropa 1964 diikuti 29 negara. Jumlah ini meningkat dari periode sebelumnya yang hanya diikuti 17 negara.
Namun, Yunani memilih mundur karena hasil undian mempertemukan mereka dengan Albania. Kala itu, Yunani dan Albania sedang terlibat perang.
Dalam perjalanan, Denmark, Spanyol, Hungaria, dan Uni Soviet berhasil melenggang ke babak empat besar yang digelar di Spanyol.
Pertandingan semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final tetap digelar menggunakan format satu pertandingan.
Pada semifinal, Uni Soviet berhasil menumbangkan Denmark tiga gol tanpa balas di Camp Nou. Tiga gol Uni Soviet diciptakan Valery Voronin, Viktor Ponedelnik, dan Valentin Ivanov.
Di final, Uni Soviet berjumpa tuan rumah Spanyol. Spanyol melaju ke partai puncak setelah menaklukkan Hungaria lewat babak perpanjangan waktu yang berakhir dengan skor 2-1.
Baca juga: Kilas Balik Piala Eropa 1960, Perang Dingin Spanyol dan Uni Soviet
Laga final yang mempertemukan Spanyol dan Uni Soviet di Santiago Bernabeu berjalan seimbang.
Pertandingan ini diwarnai ketegangan politik. Jenderal Franco merasa laga ini bisa menjadi alat propaganda sehingga memutuskan hadir untuk menyaksikan langsung di stadion.
Spanyol berhasil mencetak gol cepat ketika laga baru berjalan enam menit. Adalah sepakan Jesus Pereda yang berhasil membobol gawang Uni Soviet yang kala itu dikawal kiper legendaris Lev Yashin.
Keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Dua menit berselang, Uni Soviet berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Galimzyan Khusainov.
Akhirnya, Spanyol yang dimotori Luis Suarez, mampu mencetak gol kemenangan pada menit ke-84 melalui Marcelino Martinez Cao. Marcelino Martinez mencetak gol setelah memaksimalkan umpan silang Pereda.
Pada pertandingan lain, Hungaria berhasil menempati posisi ketiga setelah menundukkan Denmark dengan skor 3-1.
Baca juga: Euro 2024, Pelatih Timnas Italia Luciano Spalletti Beri Aturan Tegas untuk Pemain
Luis Suarez, bintang penentu kemenangan Spanyol
Pemain yang biasa berperan sebagai gelandang ini bisa dibilang memegang peranan penting di Spanyol sepanjang turnamen Piala Eropa 1964.
Dia adalah kreator serangan yang sulit diredam. Bahkan, pada laga final, kreativitasnya di atas lapangan mampu merepotkan para pemain Uni Soviet.
Suarez adalah salah satu pemain yang cukup berprestasi di level klub.
Ia berhasil membawa Inter Milan menjuarai dua kali Piala Champions dan tiga gelar Serie A. Sebelumnya, ia juga mengantarkan Barcelona meraih juara Primera Liga dan Piala Fairs.
Pemenang Ballon d’Or pada 1960 ini bahkan memecahkan rekor transfer dunia saat hijrah dari Barcelona ke Inter Milan dengan nilai 250 juta lira atau setara 142 ribu pound saat itu.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.