MALE INSPIRE.id – Di ajang Piala Eropa 2024 atau Euro 2024, sejauh ini sudah ada empat tim yang memastikan diri lolos ke babak 16 besar.
Swiss menjadi tim keempat yang lolos ke babak 16 besar, mengikuti jejak Jerman, Spanyol, dan Portugal. Tiga tim raksasa lainnya itu memastikan lolos sebagai juara grup.
Namun jauh sebelum jumlah peserta di ajang Piala Eropa menjadi 24 peserta seperti edisi sekarang, Piala Eropa pertama yang diadakan di tahun 1960 hanya diikuti empat peserta.
Baca juga: Akhir Karier Toni Kroos di Kancah Sepak Bola
Kilas balik Piala Eropa 1960
Seperti dikutip laman Sports Mole, Piala Eropa 1960 sebenarnya digelar pada 1958-1960, atau berlangsung 22 bulan.
Diikuti 17 negara anggota UEFA, babak kualifikasi digelar dengan menerapkan format kandang-tandang hingga perempat final.
Prancis baru bertindak sebagai tuan rumah untuk putaran final yang dimulai dari babak semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final.
Stadion yang digunakan untuk menyelenggarakan tiga fase itu adalah Stade Velodrome (Marseille) dan Parc des Princes (Paris).
Pada babak kualifikasi, beberapa laga berakhir dengan skor yang fantastis.
Sebut saja Prancis yang berhasil membantai Yunani dengan skor 8-2, Spanyol menghajar Polandia 7-2, dan Republik Ceko (dulu Cekoslowakia) yang menaklukkan Denmark 7-3.
Baca juga: Dilelang, Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986
Diwarnai perseteruan politik
Ajang ini diwarnai pengaruh politik dari negara peserta. Situasi memanas ketika Spanyol yang dipimpin Jenderal Francisco Franco yang fasis berhadapan dengan Uni Soviet yang menganut paham komunisme Nikita Kruschev.
Spanyol menolak bertanding di Uni Soviet dan Franco menolak memberikan visa kepada Uni Soviet untuk masuk Spanyol. Spanyol mundur dan Uni Soviet melaju ke semifinal secara cuma-cuma.
Memasuki babak empat besar, Uni Soviet bertemu Cekoslowakia, sedangkan Prancis menghadapi Yugoslavia.
Hasilnya, Uni Soviet menang tiga gol tanpa balas atas Cekoslowakia. Sedangkan Prancis harus mengakui keunggulan Yugoslavia dengan menelan kekalahan tipis 4-5.
Uni Soviet berhasil mengunci gelar juara pada laga final, usai menyudahi perlawanan Yugoslavia dengan skor tipis 2-1.
Dua gol kemenangan Uni Soviet dicetak Slava Kalistratovich Metreveli pada menit ke-49, serta Viktor Ponedelnik di menit ke-113. Satu-satunya gol Yugoslavia dilesakkan oleh Milan Galic pada menit ke-43.
Dalam perebutan tempat ketiga, Prancis kembali kalah, kali ini dari Cekoslowakia dengan skor 0-2.
Belum menggunakan bola resmi turnamen
Piala Eropa 1960 masih belum menggunakan bola dan maskot resmi turnamen.
Bola yang digunakan pada masa itu adalah rangkaian dari 18 panel kulit.
Permukaan bola dilindungi lapisan lilin agar tak cepat menyerap air saat kondisi lapangan basah.
Baca juga: Hublot x Kylian Mbappe Luncurkan Jam Tangan Big Bang untuk Euro 2024
Pertandingan menarik
Pertandingan yang paling menyita perhatian pada Piala Eropa 1960 adalah tuan rumah Prancis yang menghadapi Yugoslavia di babak semifinal.
Pada laga ini tercipta sembilan gol. Yugoslavia unggul lebih dahulu melalui gol Milan Galic pada menit ke-11.
Satu menit berselang, Prancis bisa menyamakan kedudukan melalui gol Jean Vincent.
Prancis berbalik unggul pada menit ke-53, setelah Francois Heutte mencetak gol.
Tapi Yugoslavia tidak menyerah. Ante Zanetic membalas dalam dua menit, tetapi Heutte mencetak gol lagi sehingga keunggulan dua gol Prancis tetap terjaga.
Sayang, Prancis tidak bisa mempertahankan keunggulan mereka. Dalam lima menit, Yugoslavia mencetak tiga gol beruntun melalui Tomislav Knez (75′) dan Drazen Jerkovic (78′ dan 79′). Yugoslavia pun lolos ke partai final dengan skor 5-4.
Viktor Ponedelnik cetak gol penentu di final Piala Eropa 1960
Viktor Ponedelnik merupakan salah satu dari lima pemain yang berhasil mencetak dua gol sepanjang putaran final pada edisi 1960.
Salah satu gol yang dibuatnya menjadi penentu Uni Soviet meraih juara. Ponedelnik mencetak gol penentu kemenangan Uni Soviet atas Yugoslavia pada laga final di menit ke-113.
Ponedelnik bisa dikatakan sebagai salah satu penyerang terbaik Uni Soviet pada zamannya, dengan rekor 20 gol dalam 29 pertandingan.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.