Masakan Jepang telah lama mengukuhkan dirinya sebagai andalan dalam budaya populer. Di mana pun Anda berada di kota ini, Anda akan selalu berada sangat dekat dengan pilihan makanan Jepang yang melimpah dan mudah ditebak. Entah itu restoran Ramen yang memproklamirkan diri sebagai restoran ‘otentik’ atau tempat makan sushi yang semakin menjamur, kita telah melihat masakan Jepang sebagai “taruhan yang aman” yang tentu bukanlah sebuah sebutan yang romantis.
Cafe Kissa mewakili arah baru yang terlepas dari pasang surutnya tren populer. Penambahan terbaru dari ISMAYA Group dalam jajaran restoran mereka merupakan sebuah keistimewaan yang membanggakan dalam kancah kuliner Jepang di Jakarta. Café Kissa bergerak di luar konter sushi dan bar ramen yang sudah dikenal, mengambil inspirasi dari budaya kissaten Jepang yang dikenal sebagairumah teh tradisional yang berbeda dari restoran Jepang pada umumnya.
Faktor penentu awal Cafe Kissa adalah suasananya. Bistro sederhana ini memiliki lingkungan yang tenang di tempat yang tidak terduga, di dalam mal. Mereka melakukannya dengan baik, terutama ketika mempertimbangkan tata letaknya yang terbuka. Alih-alih menutup diri dari keramaian, Cafe Kissa dapat ditemukan di East Mall Grand Indonesia, menunggu untuk ditemukan. Ini bukanlah tempat bagi mereka yang mencari sensasi berlebihan, melainkan bagi mereka yang mendambakan ketenangan, baik dalam kesendirian maupun dengan teman tertentu. Tempat ini menawarkan jeda sejenak dari kekacauan kehidupan sehari-hari tanpa harus memutuskan hubungan sama sekali. Itulah mengapa musiknya tidak keras, sorot lampunya lembut, dan tempat duduknya mengundang untuk berlama-lama.
Penampilan bisa saja menipu, dan makanan di Cafe Kissa membuktikan hal itu. Pada awalnya, dekorasi yang tenang dan minimalis menunjukkan pengalaman bersantap yang sederhana, tetapi Jacqueline Karina dan timnya telah menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda. Hidangan yang menonjol seperti Baked Miso Scallops, yang dibalut dengan saus mentega karamel miso yang lezat, dan Ocean Bowl, yang menampilkan nasi miso yaki dengan topping aneka hidangan laut segar yang berwarna-warni, menampilkan tekstur dan rasa yang berlapis-lapis yang hanya memberikan sedikit gambaran tentang pengalaman yang ditawarkan.
Menu yang digambarkan sebagai ‘Simfoni Umami’ ini menawarkan berbagai macam pengalaman. Mulai dari makanan pembuka dan hidangan utama yang kreatif seperti Okonomiyaki Pizza dan Pasta Salmon Mentaiko hingga hidangan penutup yang mewah seperti Tokoroten-jeli mie Jepang dengan irisan buah-buahan, yuzu sorbet, mochi dango, dan granola-atau Matcha Basque Cheesecake yang terkenal, setiap gigitannya menawarkan sudut pandang yang baru.
Café Kissa terus meningkatkan pengalaman bersantap ala Jepang dengan menu-menu baru yang dibuat dengan penuh perhatian, yang masing-masing mewujudkan semangat inovatif restoran ini. Di antara menu andalan terbarunya adalah XO Unagi Yakisoba, menyajikan mi yakisoba yang segar dan dimasak sempurna, dilengkapi dengan unagi kabayaki yang lembut dan penuh rasa. Hidangan ini semakin nikmat dengan siraman saus XO buatan sendiri yang kaya dan gurih. Taburan chili crisp memberikan sedikit rasa pedas yang pas, menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna. Kombinasi unik ini memberikan pengalaman rasa yang berani dan tak terlupakan. Di Cafe Kissa, ada banyak hidangan lezat yang cocok untuk dinikmati bersama. Salah satu menu unggulan baru adalah Garlic Chicken Butter Pizza, yang disajikan dengan Chicken Karaage yang dilumuri mentega bawang putih, ditaburi serbuk nori, dan disertai onsen egg yang sempurna. Ini adalah pilihan ideal untuk dinikmati bersama teman dan keluarga.
Melengkapi sajian baru Cafe Kissa adalah sajian hidangan penutup terbaru, yaitu Honey Toast with Caramel Pudding, yang terdiri dari roti panggang gula merah dan madu yang ditaburi dengan puding karamel yang lezat, susu Hokkaido yang lembut dan satu sendok es krim, kemudian diakhiri dengan siraman saus karamel asin khas Kissa. Setiap tambahan menu baru ini menampilkan pendekatan unik dan variasi menu Cafe Kissa yang akan mendorong para tamu untuk datang kembali dan merasakan berbagai macam rasa. Silakan merujuk pada Lampiran A untuk melihat deskripsi dan daftar menu baru Cafe Kissa.
Jacqueline Karina adalah seorang visioner di balik Café Kissa, di mana kecintaannya yang mendalam terhadap Jepang – seni, budaya, dan tradisi kulinernya – terpancar. Dengan pengalaman lebih dari 16 tahun di industri makanan, Jacqueline, bekerja sama dengan ISMAYA Group, mendorong Café Kissa untuk terus mendorong batasan dan ekspektasi. Berbekal keahlian dan semangat inovatifnya yang diasah melalui proyek-proyek sebelumnya di bidang F&B, Café Kissa merupakan babak baru dalam misinya yang sedang berlangsung untuk membentuk kembali dunia kuliner di Jakarta. Pendekatan Jacqueline berakar pada keyakinannya bahwa makanan adalah bentuk seni yang kuat-yang menghormati tradisi sekaligus merangkul masa depan. Dipandu oleh filosofi ini, dia membuat setiap hidangan dan detail untuk mencerminkan harmoni, kreativitas, dan koneksi.
Café Kissa menawarkan reinterpretasi kontemporer dari masakan Jepang. Restoran ini melampaui batas-batas tradisional untuk menyajikan pendekatan inovatif yang segar dan berbeda dari pengalaman bersantap Jepang konvensional. Seperti halnya masakan modernis yang mendefinisikan kembali ketepatan dan kreativitas di dapur, atau bagaimana truk makanan gourmet mengangkat makanan jalanan ke tingkat yang lebih tinggi, Café Kissa mewakili evolusi masakan Jepang yang dibangun di atas tradisi sambil memperkenalkan keunggulan baru. Ini bukan berarti menyimpang dari apa itu makanan Jepang, melainkan evolusi dari apa yang bisa dilakukannya.