MALE INSPIRE.id – Selama ini kita mengenal penguin sebagai burung laut yang tak dapat terbang dan hampir semua menetap di belahan Bumi bagian selatan.
Dengan kaki berselaput dan sayap yang tampak seperti tangan, hewan ini mampu berenang di laut dan berjalan tegak saat di darat.
Namun, media sosial X belakangan ramai setelah warganet menyebut bahwa penguin yang dijumpai manusia saat ini bukanlah penguin asli.
Baca juga: Ahli Temukan Fakta Baru Mengenai Penyebab Kepunahan Mammoth
Penguin yang benar-benar asli adalah burung great auk atau alka besar, yang tercatat sudah punah sejak ratusan tahun lalu.
Penguin yang sebenarnya
Hewan yang dulunya disebut penguin adalah great auk atau alka besar, dan hal ini dibenarkan peneliti di Kelompok Riset Aves, Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Hidayat Ashari.
Namun, karena perburuan masif dan perubahan iklim, burung dengan nama ilmiah Pinguinus impennis itu punah.
Great auk dan penguin saat ini hidup di habitat yang mirip, sehingga respons dan adaptasi mereka terhadap lingkungan juga mirip, catat Hidayat.
Itulah yang menyebabkan kedua burung ini memiliki bentuk mirip, meski tidak berada dalam satu kekerabatan.
Baca juga: Tips Mengusir Ular saat Berkemah di Alam Terbuka
“Dua burung itu hanya mirip secara fisik sebagai akibat dari pola adaptasi yang mirip terhadap lingkungan yang mirip,” katanya.
Peristiwa kemiripan dua makhluk hidup itu dinamakan sebagai evolusi konvergen.
Evolusi konvergen adalah proses evolusi saat dua spesies berbeda, yang mungkin tidak memiliki hubungan kekerabatan dekat, mengembangkan ciri-ciri fisik mirip secara independen.
Hal itu terjadi karena kedua spesies menghadapi tekanan lingkungan yang sama dan menemukan solusi yang sama untuk beradaptasi.
Bukan kerabat dekat penguin saat ini
Dari tingkatan klasifikasinya, great auk dan penguin berada pada kelas yang sama, yakni aves atau burung.
Kendati demikian, keduanya memiliki kekerabatan jauh secara taksonomi karena berbeda ordo atau bangsa.
Burung great auk termasuk dalam ordo burung Charadriiformes dan famili atau suku Alcidae.
Great auk merupakan bagian dari genus atau marga Pinguinus dengan nama Pinguinus impennis.
Sementara itu, penguin yang ada saat ini merupakan bagian dari ordo Sphenisciformes dan famili Spheniscidae.
Berbeda dari great auk, setiap penguin dikelompokkan ke dalam genus atau marga masing-masing.
Beberapa di antaranya, genus Aptenodytes (penguin kaisar), Eudyptes (penguin berjambul), Eudyptula (penguin kecil), Megadyptes (penguin mata kuning), Pygoscelis (penguin ekor sikat), dan Spheniscus (penguin bergaris).
Baca juga: 4 Hewan Purba yang Mampu Bertahan Hidup Melalui Kepunahan
Great auk terakhir terlihat pada 1852
Dikutip laman Animal Diversity, great auk adalah burung laut besar yang tidak dapat terbang.
Secara keseluruhan, penampilan hewan ini mirip seperti kerabatnya dalam famili Alcidae yang berukuran lebih kecil.
Bedanya, great auk bertubuh besar dan mempunyai sayap kecil, mencerminkan ketidakmampuan mereka untuk terbang.
Umumnya, great auk memiliki tinggi 70 sentimeter dan berat hingga 5 kilogram.
Mereka memiliki bulu hitam di bagian punggung, dengan dada, perut, dan penutup ekor bagian bawah berwarna putih.
Terakhir kali, great auk terlihat pada 1852 di lepas pantai Newfoundland Banks di Samudra Atlantik bagian utara.
Hewan itu telah punah di Samudra Atlantik bagian barat sebelum tahun 1800, dan bertahan sedikit lebih lama di beberapa bagian Atlantik timur dan lepas pantai Islandia.
Sejarah mencatat, great auk sebelumnya hidup dan berkembang biak di pulau-pulau lepas pantai yang tersebar di Atlantik utara.
Hewan ini tercatat ditemukan di Kanada, Greenland, Islandia hingga Inggris dan Skandinavia.
Sayang sekali, great auk punah sebelum manusia gencar melakukan studi sejarah alam, sehingga sedikit yang diketahui tentang kehidupannya.