Kenapa Tidur Semakin Susah Seiring Bertambahnya Usia?

MALEINSPIRE.id – Durasi tidur, tingkat terjaga, dan kemampuan seseorang untuk tertidur nyenyak berubah secara alami seiring bertambahnya usia.

Sebagian besar perubahan pola tidur yang dirasakan seiring bertambahnya usia dapat disebabkan oleh faktor biologis, dan ini merupakan hal yang sepenuhnya normal.

Meskipun perubahan pola tidur adalah normal seiring bertambahnya usia, terkadang kondisi tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan tidur atau kondisi medis yang muncul.

Penyebab pola tidur berubah

Dilansir laman Verywell Mind, studi menemukan bahwa manusia cenderung kehilangan sekitar 10-20 menit dari total waktu tidur setiap dekade mulai dari usia 20 hingga sekitar 60 tahun.

Pola tidur orang yang berusia 20 tahun sangat berbeda dibandingkan dengan 60 tahun, terutama dalam hal tidur nyenyak.

Lansia sebenarnya membutuhkan jumlah jam tidur yang hampir sama dengan orang dewasa (tujuh hingga sembilan jam per malam), namun banyak yang mengalami kesulitan.

Sebab ketika mereka dapat tertidur, mereka menghabiskan lebih banyak waktu dalam tahap tidur yang lebih ringan.

Perubahan-perubahan berikut biasanya terjadi pada tidur seiring dengan bertambahnya usia:

  1. Mengalami durasi tidur yang berkurang, menghabiskan lebih sedikit waktu tidur di malam hari dibandingkan orang yang lebih muda
  2. Tidur menjadi lebih terfragmentasi, dengan lebih sering terbangun di malam hari
  3. Terjadi perubahan pada tahapan tidur, dengan berkurangnya tidur nyenyak (tidur gelombang lambat), peningkatan tidur ringan, dan sedikit berkurangnya fase tidur REM (mimpi)
  4. Ritme sirkadian berubah, yang menyebabkan lebih cepat mengantuk dan bangun lebih pagi

Perubahan pola tidur seiring bertambahnya usia juga terkadang bisa terkait dengan perubahan gaya hidup dan juga perubahan kesehatan fisik maupun mental.

Banyak kondisi kesehatan yang memengaruhi seseorang yang semakin tua juga memengaruhi kemampuan mereka untuk tidur nyenyak.

Kondisi yang dimaksud di antaranya diabetes, asam lambung, kecemasan, hingga depresi. Namun kondisi ini juga dapat terjadi di segala usia.