MALE INSPIRE.id – Testosteron dapat memberikan banyak manfaat bagi pria. Memiliki pasokan testosteron alami yang cukup dalam tubuh Anda bisa meningkatkan berbagai aspek kesehatan, termasuk libido dan jumlah sperma.
Pada satu titik dalam hidup, saat pubertas, testosteron memang dinilai mampu meningkatkan ukuran penis. Namun, hal itu berbeda pada pria dewasa.
“Testosteron, yang diproduksi oleh testis Anda, berperan penting dalam perkembangan karakteristik seperti libido, dan pertumbuhan penis dan testis,” ujar Jamin Brahmbhatt, MD, ahli urologi bersertifikat di Orlando Health di Orlando, Florida, AS.
Baca juga: Semakin Tangguh dengan Konsumsi Ashwagandha
Sementara itu, ahli kesehatan seksual dan urologis reproduksi berlisensi Paul Turek, MD menyebut, “kesuburan tercapai saat testis dan penis berkembang menjadi ukuran dewasa.”
Kadar testosteron melonjak dalam tubuh selama masa remaja. Lonjakan testosteron ini biasanya berakhir pada usia pertengahan hingga akhir masa remaja.
Apakah penis tetap bertumbuh saat pria menjadi dewasa?
Setelah lonjakan testosteron berhenti, perkembangan seksual Anda sudah ditetapkan. Genetika adalah alasan utama mengapa penis tumbuh menjadi ukuran permanen. “Anda lahir dengan ukuran penis yang sudah ditentukan,” kata Brambhatt.
Setelah penis berhenti tumbuh, peningkatan kadar testosteron dalam tubuh tidak akan memiliki efek lebih lanjut pada ukuran penis.
Dilansir Men’s Health, studi terbaru oleh para peneliti di University of Utah School of Medicine menemukan bahwa panjang penis dalam kondisi ereksi tidak memiliki hubungan dengan kadar testosteron pada pria dewasa.
Baca juga: Penyebab Anda Melakukan Perselingkuhan
Para ahli di Kinsey Institute, Indiana University mengungkap, karena penis terdiri dari jaringan spons (bukan otot), kita tidak bisa memperbesar ukuran penis dengan cara apa pun.
“Tidak ada metode yang aman dan efektif untuk memperbesar ukuran penis secara permanen,” lanjut Brambhatt.
Meskipun testosteron memiliki efek pada penis di usia remaja, peningkatan kadar testosteron di usia dewasa tidak akan berpengaruh terhadap ukuran penis.
Bahkan, mengonsumsi pil testosteron yang diklaim mampu meningkatkan diameter atau panjang penis tidak dianjurkan. Sebab, Anda tidak tahu apakah pil tersebut aman dikonsumsi dan tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya.
Berdasarkan data dari Harvard Medical School, kadar testosteron yang tinggi secara artifisial (tidak diproduksi secara alami oleh tubuh) juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:
- Jumlah sperma yang rendah
- Impotensi
- Kerusakan jantung dan pembesaran prostat
- Perubahan suasana hati
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit liver
- Peningkatan berat badan
- Tumbuhnya jerawat
- Insomnia
Apakah testosteron memengaruhi ukuran penis?
Sebuah studi terbaru dari Stanford University menemukan, rata-rata panjang penis saat ereksi telah meningkat 24 persen secara global selama 29 tahun terakhir.
Para peneliti melaporkan bahwa hal ini tidak disebabkan oleh peningkatan tingkat testosteron. Sebaliknya, mereka mengatakan ukuran penis mungkin membesar karena faktor lingkungan negatif, seperti polusi. Mereka juga menekankan perlunya mengadakan studi lebih lanjut tentang kemungkinan tersebut.
Baca juga: Bahaya Begadang yang Mungkin Pria Sering Lupakan
Fungsi lebih penting daripada ukuran
Alih-alih mencemaskan ukuran, fungsi organ vital itu sendiri jauh lebih penting.
Jika Anda melihat ada perubahan pada tampilan atau fungsi organ vital Anda, seperti bercak berlendir, benjolan, atau lengkungan, jangan diabaikan.
“Konsultasikan dengan dokter untuk informasi yang akurat tentang segala kekhawatiran,” catat Brambhatt.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.