
MALE INSPIRE.id – Sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa tren pernikahan di kuartal kedua tahun 2025 meningkat atau menjadi lebih tinggi.
Hal itu ditemukan berdasarkan hasil survei Bridestory yang mengumpulkan sebanyak 5.000 calon pengantin yang sebagian besar berusia 25-30 tahun.
Dalam survei yang dimulai pada akhir tahun 2024 tersebut, diketahui bahwa sebanyak 33,9 persen calon pengantin memilih rencana untuk menikah di kuartal kedua tahun 2025.
Sementara itu, ada 26,9 persen responden yang memilih kuartal keempat tahun 2025 untuk melangsungkan pernikahan mereka.
Adapun soal konsep pernikahan, sebagian besar memilih gedung tertutup seperti area ballroom hotel sebanyak 51,4 persen responden.
Para responden berasumsi, lokasi seperti ballroom hotel mampu menawarkan kesan mewah dengan kapasitas yang besar.
Kemudian, gedung atau aula serbaguna juga relatif diminati hingga 20,5 persen responden, terutama bagi pasangan yang ingin tetap mengadakan pernikahan formal namun dengan anggaran yang lebih terjangkau.
Sedangkan, sekitar 15 persen calon pengantin memilih area outdoor seperti taman, pantai, atau lokasi terbuka lainnya.
Angka ini menunjukkan minat yang terus meningkat pada pernikahan yang lebih santai dan intim.
Tidak ketinggalan, opsi area lain termasuk restoran atau kafe sebesar 7,5 persen, diikuti rumah ibadah sebesar 4,3 persen, dan rumah pribadi sebanyak 1,3 persen.
Tren pernikahan di Indonesia
Tren pernikahan di Indonesia sempat menjadi sorotan publik lantaran mengalami penurunan yang cukup signifikan beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ditemukan per tahun 2023 hanya ada 30,61 persen pria dan wanita yang menikah.
Grafik itu menunjukkan penurunan signifikan ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2022, jumlah pernikahan tercatat mencapai 34,33 persen. Sedangkan di tahun 2021, ada 37,69 persen.
Lalu pada tahun 2023, grafik angka pria dan wanita yang tidak menikah menunjukkan tren yang konsisten, yakni naik sebesar 68,29 persen di tahun 2023.
Hasil itu dibandingkan periode sebelumnya pada 2022 dengan angka 64,56 persen, dan 61,90 persen di tahun 2021.