
MALEINSPIRE.id – Belakangan ini, harga emas terus melambung hingga menyentuh hampir Rp 2 juta.
Pada Sabtu (12/4/2025), misalnya, harga emas per gramnya berada di angka Rp 1,908 juta.
Kondisi ini membuat banyak orang ramai-ramai membeli emas, baik secara daring maupun luring.
Lantas, apakah membeli emas saat harga sedang melambung adalah keputusan tepat?
Menurut Andy Nugroho, Pakar dan perencana keuangan di Advisors Alliance Group, jika seseorang membeli emas untuk tujuan investasi, disarankan membelinya secepat mungkin.
“Kalau tujuannya investasi berarti (beli emas) hari ini adalah waktu yang tepat. Jika hari ini belum, bisa besok,” katanya.
Menurutnya, investasi akan semakin bagus jika dimulai sesegera mungkin.
Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk memperhatikan hal-hal detail sebelum membeli emas.
Salah satunya terkait harga beli dan harga jual emas, yang memiliki selisih sekitar 10 persen.
Jika harga emas mencapai Rp 2 juta, maka harga buyback emas bisa menjadi Rp 1,8 juta.
“Sementara, kalau kita beli besoknya lagi, maka harga belinya sudah bisa lebih dari Rp 2 juta,” lanjut Andy.
Selain itu, waktu pembelian emas juga perlu mempertimbangkan dollar cost averaging (DCA). Sebab, strategi ini bisa membantu mengelola risiko harga yang fluktuatif.
DCA adalah strategi investasi yang memungkinkan kita membeli emas (atau instrumen lain) secara berkala dengan jumlah uang yang sama, terlepas dari harga saat itu.
Emas terbaik untuk investasi
Anthony Budiawan, Managing Director di Political Economy and Policy Studies (PEPS) menyarankan individu yang ingin berinvestasi pada emas untuk memilih emas batangan.
“Beli emas untuk investasi biasanya dilakukan sebagai alat hedging atau mengurangi risiko investasi dengan menempatkan dana investasi ke berbagai jenis instrumen investasi, seperti saham, obligasi, deposito, termasuk emas itu sendiri,” ujarnya.
Di sisi lain, emas perhiasan kurang cocok jika dijadikan investasi. Pasalnya, perhiasan akan mengalami nilai jual yang berkurang karena dipotong dengan biaya pembuatan.
“Kecuali perhiasan tersebut sekaligus mau dipakai dalam aktivitas sehari-hari. Tujuannya jadi bukan murni investasi,” imbuh Anthony.
Emas dalam bentuk perhiasan juga berpengaruh pada tren bentuk atau mode. Apabila bentuk atau modenya sudah tidak digandrungi orang, harganya bisa turun.
Oleh karena itu, jika tujuannya investasi dan memaksimalkan keuntungan, bisa memilih emas batangan.