
MALE INSPIRE.id – Istilah slow living atau hidup melambat bukan berarti mengerjakan sesuatu dengan cara yang benar-benar lambat.
Slow living didefinisikan sebagai melakukan segala sesuatu dengan kecepatan yang pas, bekerja tenang, fokus, tidak stres, memberi perhatian terhadap detail, dan mementingkan kualitas.
Konsep slow living mengajak kita menjalani hidup dengan seimbang, teratur, dan tidak berlebihan. Tujuannya agar bisa menjalani hari dengan lebih tenang, tanpa harus tertinggal karena menunda-nunda.
Jadi, pengertian slow living secara umum adalah konsep memperlambat ritme kehidupan agar lebih berfokus pada kualitas daripada kuantitas, serta menikmati setiap momen dengan kesadaran penuh.
Manfaat slow living
Dalam buku The Joy of Slow Living (2024) karangan Tara Damaya, ada beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dengan menerapkan slow living, di antaranya:
1. Memperbaiki hubungan
Menerapkan slow living dapat membantu meningkatkan hubungan kita dengan orang di sekitar.
Kita memiliki kecenderungan untuk lebih bijaksana dalam merespons perilaku orang-orang yang terhubung dengan kita.
2. Menghormati keberagaman
Slow living dapat membuka mata kita dan sadar bahwa kita hidup dengan kebudayaan yang beranekaragam. Hal ini lah yang menyadarkan kita adanya perbedaan dan menyingkirkan kesenjangan sosial.
3. Merespons pekerjaan
Memandang segala sesuatu lebih “lambat” membuat kita lebih menghargai pekerjaan dan menempatkan prioritas. Kita juga bisa lebih bijak untuk membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
4. Mencintai alam
Slow living membuat kita lebih menghargai setiap sumber daya yang disediakan alam untuk umat manusia.
5. Lebih menjaga kesehatan
Pola pikir slow living juga dapat membuka mata dan menggerakan pikiran untuk lebih menjaga kesehatan tubuh.
6. Berdamai dengan pikiran
Dengan slow living, kita bisa memperoleh ketenangan pikiran yang sangat kita butuhkan untuk lebih waras, baik fisik maupun mental.
Cara melakukan slow living
Ada beberapa kebiasaan yang dapat diterapkan untuk memulai slow living, seperti:
- Batasi penggunaan media sosial dan paparan TV atau komputer
- Jalan-jalan di luar ruangan dan berolahraga santai
- Menghabiskan waktu beristirahat di akhir pekan atau saat liburan
- Masak dan makan bersama keluarga atau teman
- Menikmati dan mengembangkan hobi
- Prioritaskan tidur
- Melakukan aktivitas yang ingin dilakukan
- Berkomunikasi dengan orang lain dan membangun komunitas