Mengapa Penjualan iPhone Merosot di China?

MALE INSPIRE.id – Apple kini sedang menghadapi tantangan di China, karena penjualan iPhone mereka mengalami penurunan.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa pengiriman iPhone pada Desember 2024 di Negeri Tirai Bambu turun 10–12 persen dibandingkan periode 2023.

Hal itu disebabkan oleh berkurangnya pangsa pasar perusahaan di salah satu peminat terbesarnya.

Baca juga: Alasan Tidak Ada iPhone 9 dan Windows 9

Meskipun pasar smartphone di China tetap stabil, Apple tampaknya kalah bersaing dari merek lokal yang menawarkan lebih banyak perangkat kaya fitur dengan harga bersaing.

Apple pun harus berhati-hati terhadap perencanaan produksi pada 2025 untuk menghadapi tantangan ini.

Bahkan, peluncuran iPhone SE 4 (iPhone 16e), yang diperkirakan akan terjadi pada paruh pertama 2025, mungkin tidak dapat membalikkan tren buruk itu secara signifikan.

Baca juga: Apple Bakal Luncurkan iPhone Slim pada 2025, Berapa Harganya?

Melalui pengiriman pada paruh pertama 2025 yang diprediksi turun sebesar enam persen, sangat jelas bahwa Apple sedang bersiap menghadapi tahun yang sulit.

Sementara itu, seri iPhone 17, yang diharapkan hadir pada September 2025, akan hadir dengan inovasi desain yang berani, seperti faktor bentuk ultra-tipis dan varian yang dapat dilipat.

Meskipun fitur-fitur ini terdengar menarik bagi beberapa orang, masih ada kelemahannya.

iPhone ultra tipis (iPhone 17 Slim), dengan bagian setipis 5,5 mm dan model yang dapat dilipat, mungkin hanya mengandalkan teknologi eSIM.

Hal ini dapat menimbulkan tantangan di pasar China, karena perangkat khusus eSIM tidak didukung secara luas.

Baca juga: Perangkat iPhone Stuck di Logo Apple, Coba Cara ini

Selain itu, iPhone 17 yang sangat tipis mungkin dikirimkan dalam volume yang lebih tinggi dibanding iPhone Plus.

Namun, dampaknya terhadap keseluruhan penjualan mungkin terbatas karena adanya penurunan dari komponen, harga yang mahal, serta pengalaman pengguna.

Ketika persaingan semakin ketat dan hambatan seperti adopsi eSIM masih ada, kemampuan Apple untuk mendapatkan kembali momentum di China akan bergantung pada penyelarasan produk-produk masa depan mereka.