Lupakan 5G, Uji Coba Jaringan 6G Telah Dimulai

MALE INSPIRE.id – Teknologi 5G yang ada saat ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.

Selain memungkinkan kita menikmati streaming film dengan cepat di Netflix, jaringan 5G juga memudahkan banyak orang untuk bekerja dari mana saja (WFA) sejak dunia dilanda pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

Namun perlahan-lahan, teknologi ini tampaknya akan ditinggalkan dalam beberapa tahun ke depan karena beberapa perusahaan teknologi sudah melakukan uji coba terhadap penerus 5G, yaitu jaringan 6G.

Jaringan 6G diuji coba oleh perusahaan di Jepang

Seperti diberitakan Business Insider, konsorsium perusahaan Jepang yang terdiri dari DOCOMO, NTT, NEC, dan Fujitsu baru saja mencatatkan sejarah dengan meluncurkan salah satu perangkat nirkabel 6G berkecepatan tinggi pertama di dunia.

Perangkat revolusioner ini menawarkan kecepatan transmisi data yang menakjubkan, yaitu 100 gigabit per detik (Gbps), atau 20 kali lebih cepat dari jaringan 5G.

Kecepatan transmisi data tersebut juga diklaim 500 kali lebih cepat daripada kecepatan 5G saat ini, setara dengan mentransfer lima film HD per detik.

Sebagai referensi, sebagian besar smartphone baru saat ini dilengkapi jaringan 5G dengan kecepatan internet rata-rata sekitar 200 megabit per detik (Mbps) di AS.

Secara teoritis, kemajuan teknologi 5G yang dapat meningkatkan kecepatan hingga maksimum 10 Gbps masih 10 kali lebih lambat dibandingkan kecepatan yang dicapai dalam eksperimen awal jaringan 6G.

Masih perlu disempurnakan

Tidak seperti jaringan 5G yang beroperasi dalam pita frekuensi (spektrum) yang lebih rendah, jaringan 6G memanfaatkan potensi dari spektrum yang lebih tinggi antara 100 GHz-300 GHz.

Sayangnya, meskipun informasi dapat ditransfer lebih cepat dengan jaringan 6G, faktor lingkungan –seperti kepadatan area– bisa menghalangi atau mempengaruhi aliran data, terutama di dalam ruangan.

Terobosan dengan memanfaatkan spektrum baru ini memerlukan infrastruktur baru, yang artinya akan memakan waktu lebih lama sebelum jaringan 6G dapat digunakan secara luas.

Nantinya setelah disempurnakan, teknologi 6G bisa menjadi pembuka jalan bagi teknologi revolusioner lainnya, seperti mixed reality dan virtual reality yang lebih canggih.