Dua Legenda Sepak Bola Hadir dalam Heineken UEFA Champions League Trophy Tour 2025

MALEINSPIRE.id – Trofi bergengsi Liga Champions akhirnya kembali singgah di Jakarta.

Tahun ini, Heineken mengadakan acara bertajuk UEFA Champions League Trophy Tour 2025, bertempat di Astha District 8, Senayan, Jakarta pada Senin (14/4/2025).

Hadir dalam acara ini adalah dua legenda sepak bola Eropa, Bastian Schweinsteiger (mantan pemain tengah Bayern Munich dan Timnas Jerman) serta Luis Nani (mantan sayap Manchester United dan Portugal).

Mereka membawa trofi ikonik tersebut, didampingi oleh Jessica Setiawan selaku Marketing Director PT Multi Bintang Indonesia.

Jessica menyebut, dipilihnya lokasi acara di kawasan perkantoran seperti Ashta District 8 tidak lepas dari banyaknya pekerja kantoran yang merupakan penggemar berat sepak bola.

“Heineken memilih Ashta karena kami lihat banyak fans sepak bola adalah para pekerja kantoran. Kami ingin mendekatkan momen Champions League kepada mereka yang harus bangun dini hari untuk menyaksikan Champions League,” katanya di Ashta District 8 pada Senin (14/4/2025).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Trophy Tour akan berlanjut ke gedung perkantoran lainnya di Jakarta.

Inisiatif ini juga menjadi bagian dari upaya Heineken untuk menjangkau pecinta sepak bola yang aktif namun tetap ingin merasakan atmosfer Liga Champions tanpa harus meninggalkan lingkungan kerja.

Dalam jumpa pers, Schweinsteiger mengaku terkejut dengan suhu udara di ibu kota Indonesia.

“Jakarta cukup panas,” celetuk eks bintang Bayern Munich itu kepada awak media.

Kendati harus beradaptasi dengan cuaca tropis, ia terlihat sangat antusias sepanjang acara.

Sementara itu, Luis Nani yang sebelumnya pernah mengunjungi Indonesia mengungkapkan bahwa ini adalah kunjungannya yang kedua.

Namun tetap saja, ia tak bisa memungkiri cuaca panas yang cukup menyengat di Jakarta.

“Saya sudah tahu sebelumnya seperti apa panasnya di sini, tapi tetap saja, cuaca di Indonesia memang panas,” tutur Nani.

Di sela bincang-bincang, mereka juga kembali mengenang masa-masa ketika mereka masih aktif bermain di panggung sepak bola Eropa.

Schweinsteiger, misalnya, mengingat momen pahit saat ia gagal mengeksekusi penalti di final Liga Champions edisi 2011/2012 ketika Bayern melawan Chelsea.

Dalam laga itu, Bayern harus takluk 3-4 dari Chelsea dalam drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1.

Apa yang membuat kekalahan itu semakin mendalam bagi Schweinsteiger dkk adalah pertandingan diadakan di Stadion Allianz Arena, yang notabene markas Bayern Munich.

“Kekalahan itu sangat menyakitkan, apalagi pertandingan digelar di Munchen, rumah kita sendiri,” ucap Schweinsteiger.

Namun, ia juga menekankan bahwa kegagalan tersebut menjadi titik balik semangatnya hingga akhirnya mampu menjuarai Liga Champions bersama Bayern di musim 2012/2013, usai mengalahkan Borussia Dortmund di Wembley, Inggris.

Nani pun membagikan kisah manisnya ketika membawa Manchester United menjuarai Liga Champions di musim 2007/2008.

Kala itu, Nani berperan besar dalam drama adu penalti yang membuat Setan Merah mampu menyingkirkan Chelsea dan mengangkat trofi.