MALE INSPIRE.id – Musim hujan menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara motor.
Kondisi jalan yang licin, jarak pandang yang terbatas, hingga risiko kecelakaan lebih tinggi membuat kita perlu ekstra berhati-hati saat mengendarai motor di bawah guyuran hujan.
Terkadang, ada saja para pengendara motor yang cukup acuh terhadap cara berkendara hingga mengabaikan keselamatannya.
Baca juga: Perhatikan, Tanda Sepeda Motor Bakal Turun Mesin
Mulai dari minimnya pengetahuan mengenai safety riding, hingga perlengkapan berkendara yang tepat guna meminimalkan cedera akibat benturan atau kejadian tidak terduga saat berkendara.
Tips mengendarai motor di musim hujan
Berikut enam hal penting yang perlu diperhatikan saat mengendarai motor di musim hujan, menurut keterangan resmi Nolan Indonesia, perwakilan Nolan Helmets SpA, penyedia helm sepeda motor asal Italia.
1. Cek kondisi motor sebelum berkendara
Sebelum berkendara, selalu periksa kondisi motor, terutama komponen yang berperan penting dalam keamanan di jalan yang basah.
Pastikan tekanan angin pada ban sesuai rekomendasi pabrik, dan periksa keausan ban. Ban yang sudah tipis akan kehilangan traksi, membuat motor lebih mudah tergelincir di jalan licin.
Berikutnya, periksa kondisi rem, baik rem depan maupun belakang, karena jarak pengereman bisa meningkat di jalan yang basah.
Hujan dapat mengurangi jarak pandang pengendara lain. Pastikan juga semua lampu, termasuk lampu utama, lampu rem, dan lampu sein, berfungsi baik untuk memberi sinyal yang jelas kepada pengendara lain.
2. Pilih perlengkapan berkendara yang tepat
Saat hujan, perlengkapan berkendara yang tepat tidak hanya meningkatkan kenyamanan tetapi juga berperan penting dalam keselamatan.
Memilih perlengkapan yang sesuai akan melindungi kita dari basah kuyup serta memberikan visibilitas yang lebih baik di jalan.
Bukan sebatas aksesoris semata, helm adalah perlengkapan yang sangat krusial karena melindungi bagian kepala. Memilih helm sesuai standar dengan fitur keselamatan yang tinggi adalah prioritas utama.
Kemudian, gunakan sepatu yang dapat melindungi kaki dari air agar tidak basah, sekaligus melindungi dari dingin dan licin.
Pakailah sarung tangan berbahan anti air, karena itu bisa memberikan pegangan yang lebih baik pada setang, sekaligus menjaga tangan tetap hangat.
Baca juga: DesertX Discovery 2025, Motor Tangguh Ducati untuk Adventure Touring
3. Perhatikan kecepatan
Salah satu kesalahan umum saat berkendara di musim hujan adalah tidak menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan. Jalan yang licin membutuhkan kewaspadaan ekstra, terutama ketika mengerem atau menikung.
Berkendara terlalu cepat di jalan yang licin meningkatkan risiko tergelincir. Kurangi kecepatan dan sesuaikan dengan kondisi lalu lintas serta permukaan jalan.
Saat hujan, jarak pengereman akan lebih panjang karena cengkeraman ban terhadap aspal berkurang. Jaga jarak lebih jauh dari kendaraan di depan kita agar memiliki waktu yang cukup untuk berhenti jika diperlukan.
Juga, hindari pengereman atau manuver mendadak yang dapat membuat motor kehilangan keseimbangan.
4. Hindari permukaan jalan yang licin dan berbahaya
Permukaan jalan saat hujan bisa menjadi sangat berbahaya. Beberapa area seperti marka jalan, jembatan besi, atau jalanan yang berlumpur bisa sangat licin, meningkatkan risiko kecelakaan.
Hindari melalui genangan air yang dalam karena selain berisiko terjadi aquaplaning (ban melayang di atas air), genangan tersebut bisa menyembunyikan lubang atau rintangan di jalan.
Marka jalan yang dicat dan rel kereta api menjadi sangat licin saat basah. Usahakan tidak melintas di atasnya, atau jika terpaksa, lakukan dengan hati-hati dan tegak lurus.
Baca juga: 6 Tips Solo Traveling dengan Sepeda Motor
5. Teknik pengereman yang tepat
Pengereman yang tepat adalah kunci keselamatan di jalan basah. Salah satu teknik yang perlu dikuasai adalah pengereman secara perlahan dan bertahap, bukan pengereman mendadak.
Pastikan menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan, dengan tekanan yang seimbang. Mengandalkan satu rem saja, terutama rem depan, bisa menyebabkan kita tergelincir.
Jangan menunggu terlalu dekat dengan objek atau kendaraan lain untuk mulai mengerem. Antisipasi situasi lebih awal untuk memberikan waktu yang cukup bagi pengereman yang halus.
6. Perhatikan jarak pandang
Visibilitas adalah salah satu tantangan terbesar saat berkendara di musim hujan. Kabut, air hujan yang deras, dan embun di kaca helm dapat mengurangi jarak pandang di jalan.
Selalu aktifkan lampu utama bahkan di siang hari, demi meningkatkan visibilitas kita terhadap pengendara lain.