MALE INSPIRE.id – Tekanan darah tinggi selalu menjadi perhatian utama di dunia medis, sedangkan tekanan darah rendah relatif jarang disorot.
Padahal, tekanan darah rendah juga berbahaya bagi kesehatan jika tidak ditangani.
Meski bervariasi pada setiap individu, tekanan darah normal umumnya berada di kisaran angka 120/80 mmHg.
Baca juga: 3 Minuman yang bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Jika kurang dari itu, maka seseorang dikatakan memiliki tekanan darah atau hipotensi.
Tekanan darah rendah cenderung berkembang ketika seseorang memasuki usia lanjut. Namun, dokter medis Erika Schwartz melihat banyak pasiennya yang masih muda sudah mengalami kondisi tersebut.
“Tekanan darah rendah bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan,” kata Schwartz, seperti dilansir laman SELF.
“Tetapi ketika gejala mulai muncul, saat itulah kita harus mencari cara untuk mengatasinya.”
Tanda kita memiliki tekanan darah rendah
Ada beberapa tanda utama tekanan darah rendah yang mungkin jarang disadari, yaitu:
1. Pusing saat berdiri tiba-tiba
Pusing saat berdiri atau bangkit tiba-tiba (seperti menunduk untuk mengambil buku di rak paling bawah kemudian kembali berdiri) adalah gejala tekanan darah rendah yang paling umum.
Jika hanya terjadi sesekali, maka gejala ini bukan masalah besar.
Schwartz mencatat, kondisi tersebut bisa diperbaiki dengan memastikan tubuh tidak mengalami dehidrasi.
Baca juga: Alasan Orang Asia Lebih Rentan terhadap Hipertensi
2. Kabut otak
Ketika sedang mengerjakan banyak hal dan mengalami kabut otak, itu bisa menandakan hipotensi.
Dalam beberapa kasus, pikiran dan ingatan jangka pendek penderita hipotensi menjadi kacau.
3. Kehilangan energi
Meski sudah tidur delapan jam dan menyesap secangkir kopi, tubuh seolah masih merasa lelah dan tidak berenergi. Inilah tanda tekanan darah rendah berikutnya.
Tekanan darah rendah dapat menyebabkan kelelahan. Beberapa ahli berpendapat, sindrom kelelahan kronis dan tekanan darah rendah mungkin terkait.
4. Gejala tambahan
Gejala tekanan darah rendah lainnya berupa penglihatan kabur, kelemahan, dan mual.
Terkadang, tekanan darah rendah bisa menyebabkan pingsan, pernapasan yang pendek, dan dikaitkan dengan depresi, menurut American Heart Association.
Baca juga: 5 Pola Makan yang Memicu Tekanan Darah Tinggi
Cara mengobati tekanan darah rendah
Pada penderita tekanan darah tinggi, umumnya kondisi itu dapat diatasi dengan obat-obatan.
Namun, dokter jarang merekomendasikan penggunaan obat-obatan pada pasien tekanan darah rendah atau hipotensi, karena kondisi ini bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup.
Cobalah mengatasi stres dengan latihan yoga, tidur cukup, berhenti merokok, memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh, dan memertahankan tingkat kebugaran.
Juga, berhentilah untuk membatasi garam secara berlebihan.
“Kita memiliki mentalitas bahwa garam tidak baik untuk kita,” jelas Schwartz.
“Tapi kita membutuhkan garam untuk menjaga tekanan darah normal dan mendukung sistem adrenal.”