
MALE INSPIRE.id – Meta, perusahaan teknologi yang menaungi Facebook, WhatsApp dan Instagram mengumumkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada beberapa karyawan di perusahaan tersebut.
Disebutkan, perubahan besar-besaran ini dilakukan untuk mengalokasikan kembali sumber daya dalam perusahaan.
Tampaknya PHK itu menimpa karyawan yang bekerja di Threads, perekrutan, operasi hukum, dan desain.
Baca juga: Elon Musk Pangkas Karyawan Tesla Besar-besaran, Ada Apa?
Hal itu diketahui dari unggahan media sosial Meta yang mengumumkan pemutusan hubungan kerja tersebut.
“Hari ini, beberapa tim di Meta membuat perubahan untuk memastikan sumber daya selaras dengan tujuan strategis jangka panjang dan strategi lokasi mereka,” kata jurubicara Meta dalam sebuah pernyataan, dilansir laman TechCrunch.
Jurubicara tersebut mengatakan, perubahan yang dimaksud termasuk memindahkan beberapa tim ke lokasi yang berbeda dan mentransfer beberapa karyawan ke peran yang berbeda.
Baca juga: WhatsApp Mulai Kembangkan Fitur Blokir Pesan Spam
“Dalam situasi seperti ini, ketika suatu peran dihilangkan, kami bekerja keras untuk menemukan peluang lain bagi karyawan yang terdampak,” tambah jurubicara itu.
Meta tidak mengungkapkan secara detail jumlah karyawan yang terdampak. Namun dalam wawancara dengan TechCrunch, mantan karyawan yang terdampak oleh PHK mengaku lebih dari selusin orang di timnya yang diberhentikan melalui panggilan video.
Beberapa karyawan yang diberhentikan pada Rabu (16/10/2024) menerima pesangon selama enam minggu, menurut mantan karyawan Meta.
Baca juga: Analis: Gen Z Tidak Gunakan Google untuk Cari Informasi
Sementara itu, dilaporkan karyawan yang bekerja di Reality Labs, Instagram, dan WhatsApp juga terkena dampak PHK tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Meta telah memberhentikan sejumlah besar tenaga kerjanya untuk menyesuaikan kapasitas perusahaan setelah perekrutan yang agresif selama pandemi Covid-19.
Pada 2022, Meta memberhentikan sekitar 13 persen dari tenaga kerjanya, atau 11.000 karyawan, yang menjadi tanggung jawab CEO Mark Zuckerberg secara pribadi.
Setahun kemudian, Meta memberhentikan 10.000 karyawan lainnya dan menarik 5.000 posisi terbuka yang belum diisi.