Rawon dan Soto Betawi jadi Sup Paling Enak di Dunia, Kalahkan Ramen

MALE INSPIRE.id – Pada pekan lalu, laman Taste Atlas merilis daftar sup paling enak yang ada di seluruh dunia.

Menariknya, di peringkat 10 teratas, ada beberapa makanan Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut.

Rawon khas Jawa Timur berada di peringkat kedua, disusul soto betawi di peringkat ketiga.

Baca juga: Taste Atlas Rilis Daftar Minuman Khas Indonesia Terbaik dan Terburuk, Penasaran?

Dua makanan itu berhasil mengalahkan makanan legendaris khas Jepang yang terkenal, yakni ramen.

Sementara itu, vori-vori atau sup hangat khas Paraguay disebut sebagai sup paling enak di dunia versi Taste Atlas.

Daftar 10 sup terbaik di dunia

Merujuk pada laman Taste Atlas, berikut adalah 10 sup terbaik di dunia:

  1. Vori-vori (Paraguay)
  2. Rawon (Indonesia)
  3. Soto Betawi (Indonesia)
  4. Ramen (Jepang)
  5. Ramen ala Yokohama (Jepang)
  6. Hot pot (Taiwan)
  7. Sopa tarasca (Meksiko)
  8. Beyran corbasi (Turkiye)
  9. Tonkotsu ramen (Jepang)
  10. Miso ramen (Jepang)

Baca juga: 5 Makanan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rawon Jawa Timur

Rawon adalah makanan khas Jawa Timur. Sup ini biasanya dibuat dengan daging sapi yang direbus perlahan.

Saat merebus rawon, beberapa bumbu dapur tradisional khas Indonesia akan ditambahkan, seperti buah kluwek yang sudah dikeringkan.

Setelah direbus dan daging sudah empuk, sajian ini dihidangkan bersama nasi yang ditaburi tauge.

Untuk meningkatkan kelezatan, biasanya orang menambahkan telur asin ke dalam rawon.

Taste Atlas juga merekomendasikan tempat makan rawon enak di Surabaya, seperti Rawon Setan, Rawon Kalkulator, dan Rawon Pak Pangat.

Sedangkan bagi yang tinggal di Jakarta, Taste Atlas merekomendasikan rawon Kantin Blauran Surabaya yang berada di Jakarta Selatan.

Baca juga: 4 Praktik Kesehatan di Asia yang Diakui UNESCO

Soto betawi Jakarta

Sesuai namanya, Soto Betawi berasal dari Jakarta.

Makanan ini mudah ditemui di berbagai tempat, mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran mewah.

Satu porsi soto betawi biasanya disantap bersama nasi, taburan emping, dan bawang goreng.

Dikutip dari laman resmi Kemendikbud Ristek, soto betawi sudah dikenal masyarakat sejak lama. Namun, semakin populer setelah soto Lie Boen Po ditutup pada 1991.

Selain mengggunakan santan, soto betawi juga menggunakan tambahan susu pada kuah soto.

Berdasarkan sejarah, susu yang digunakan untuk soto betawi muncul sekitar 1960-an.

Pada saat itu produksi susu sapi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, melimpah, dan masyarakat menganggap bahwa menambahkan susu pada soto betawi adalah sesuatu yang bergengsi.

Dalam versi cerita lainnya, penjual soto betawi H Ma’ruf suatu hari kehabisan santan saat berjualan soto. Ia lantas menggunakan susu untuk mengganti santan.