
MALEINSPIRE.id – Biasanya, sebuah restoran akan menghias interior maupun eksterior bangunan dengan berbagai dekorasi menarik agar tampil lebih estetik dan mengundang perhatian, seperti mural atau lukisan.
Ada restoran yang memilih tema unik, ada pula yang menggunakan mural atau lukisan dinding untuk memperkuat identitas tempat. Tapi apa jadinya kalau perubahan mural justru berujung kritik dan mendapatkan ulasan bintang satu di internet?
Itulah yang sedang dialami oleh Brick & Dough, restoran pizza yang berlokasi di Montclair, New Jersey, AS.
Alih-alih mendapat pujian karena mempercantik gerainya dengan lukisan baru bertema pizza, restoran ini justru dibanjiri ulasan bintang satu di platform seperti Yelp dan Google.
Masalah ini bermula saat pihak restoran memutuskan untuk mengganti mural lama mereka, yaitu lukisan realis berjudul “The Curse of Socrates” karya seniman Jayemaich, dengan lukisan baru bergambar irisan pizza.
Mural lama yang dibuat pada tahun 2021 menggambarkan dua wanita tua dengan ekspresi sendu dan detail wajah yang begitu halus.
Sang pemilik, Jason Rosenthal, mengaku bahwa saat itu ia ingin mengisi dinding kosong dengan sesuatu yang keren dan bermakna. Ia pun menggandeng Jayemaich untuk membuat mural yang terinspirasi dari filosofi Socrates tentang moralitas.
Namun setelah hampir lima tahun melihat mural tersebut setiap hari, Rosenthal merasa sudah waktunya memberi suasana baru.
Ia pun mengganti mural lama dengan karya seniman lain, Jen Flaum, yang diminta untuk melukis gambar pizza yang lebih selaras dengan tema restoran.
Menurut Rosenthal, perubahan ini bukanlah bentuk ketidakhormatan terhadap karya lama, melainkan bagian dari proses evolusi.
“Dinding itu kosong selama bertahun-tahun, jadi kami benar-benar ingin menambahkan sesuatu yang keren,” ujar Rosenthal, seperti dikutip The New York Post.
Sayangnya, banyak pengunjung dan warga lokal tak sependapat. Sejak mural baru dipasang, ulasan negatif bermunculan. Banyak yang menyayangkan keputusan menutupi mural lama yang dinilai punya nilai seni dan pesan yang mendalam.
“Mural pertama itu terlihat begitu menyatu dengan warna bangunan, tampak elegan. Mural kedua membuatnya seperti tempat pizza anak-anak. Terlihat aneh,” komentar seorang warganet.
Di sisi lain, sang seniman mural baru, Jen Flaum, mengaku tidak tahu menahu soal karya sebelumnya.
“Saya belum pernah ke Brick & Dough sampai saya dipekerjakan untuk melukis mural tersebut. Saat saya datang, dindingnya sudah dicat abu-abu terang, dan saya tidak terlibat dalam keputusan untuk mengganti karya seni sebelumnya,” jelas dia.