MALE INSPIRE.id – Pada Kamis (23/5/2024) lalu, Sony Group Corp., perusahaan konglomerat elektronik dan hiburan yang berpusat di Minato, Tokyo, Jepang, mengumumkan rencana bisnisnya di masa depan.
Seperti diberitakan Mainichi JP, Sony Group akan meningkatkan bisnis anime dengan memanfaatkan teknologi canggih.
Tujuan utama perusahaan tersebut nantinya adalah menjadikan anime sebagai sumber pendapatan utama setelah game, musik, dan film.
Baca juga: Teknologi Kecerdasan Buatan dapat Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Langkah pertama Sony Corp. yakni memperkenalkan perangkat lunak pembuatan animasi yang baru dikembangkan, serta memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) demi meningkatkan efisiensi produksi serta kualitas dari tiap judul anime.
Perusahaan yang didirikan pada 7 Mei 1946 itu juga berupaya memperbaiki kondisi kerja bagi para kreator.
Sektor ini menghadapi kekurangan tenaga kerja yang serius seiring dengan meningkatnya popularitas anime di seluruh dunia, salah satunya anime hits seperti Kimetsu no Yaiba atau Demon Slayer yang diproduksi oleh unit Sony, Aniplex Inc.
Baca juga: 5 Rekomendasi Rhythm Game yang Wajib Anda Coba
Rencana bisnis ini diungkapkan CEO Sony Group Corp., Kenichiro Yoshida.
“Anime telah berkembang dari yang dulunya merupakan genre kecil menjadi bentuk hiburan kelas dunia,” jelas Yoshida dalam konferensi pers di Tokyo, dikutip Mainichi JP.
“Kami ingin memberikan kontribusi pada industri ini.”
Dalam rangka memperluas bisnis anime, Sony akan memanfaatkan Aniplex dan distributor animasi berbasis di AS, Crunchyroll LLC, sembari mengembangkan teknologi baru seperti konten tiga dimensi (3D).
Baca juga: Lupakan 5G, Uji Coba Jaringan 6G Telah Dimulai
Crunchyroll sendiri sudah diakuisisi oleh Sony pada tahun 2021 lalu.
Yoshida juga berharap anime akan semakin dikenal luas. Tidak hanya di Jepang, melainkan juga di negara-negara lainnya.
“Kami berharap dapat menghadirkan lebih banyak anime Jepang ke luar negeri,” sebut dia.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.