Alasan Kopi Sering Disebut ‘Cup of Joe’

MALE INSPIRE.id – Kopi menjadi minuman yang banyak digemari orang, mulai dari anak muda hingga orang tua.

Selain rasanya yang nikmat, minum kopi di pagi hari disebut bisa membuat tubuh merasa lebih bersemangat untuk menjalani aktivitas.

Di berbagai belahan dunia, kopi memiliki nama atau istilah lain, seperti jitter juice, Java, hingga cup of Joe yang banyak digunakan.

Baca juga: Otten Perkenalkan Kopi Rasa Cokelat Pisang dan Kukis

Pertanyaannya, kenapa kopi disebut cup of Joe? Apakah ada hubungannya dengan seseorang bernama Joe?

Awal mula julukan cup of Joe dalam sejarah kopi

Dilansir laman Reader’s Digest, sejarah kopi berawal di dataran tinggi Ethiopia pada zaman kuno.

Dikisahkan, saat itu seorang penggembala melihat kambing-kambing yang dia rawat memakan buah-buahan yang membuat hewan itu sangat berenergi, sehingga tidak dapat tidur di malam hari.

Para biarawan setempat menemukan, buah-buahan tersebut membuat mereka tetap waspada selama berjam-jam berdoa.

Dari situ, kopi menyebar ke Semenanjung Arab dan Eropa, dan melalui proses kolonisasi ke Asia, Karibia, dan Amerika, di mana kopi ditanam oleh para budak.

Dalam kurun waktu ratusan tahun setelah ditemukan, istilah cup of Joe belum digunakan. Lalu, kapan tepatnya istilah itu muncul?

Baca juga: Pekan Kopi Nusantara, 11 Hari untuk Cicip Kopi dari Pelosok Indonesia

Beberapa versi mengenai lahirnya istilah cup of Joe

Satu versi menyebutkan, Sekretaris Angkatan Laut AS selama Perang Dunia I bernama Josephus Daniels melarang konsumsi alkohol di semua kapal Angkatan Laut AS pada 1914.

Karena kopi adalah pengganti alkohol yang paling kuat, para pelaut secara sarkastik menyebut minuman itu sebagai “a cup of Josephus“.

Namun karena agak sulit diucapkan, sebutan itu disingkat menjadi cup of Joe.

Banyak anggapan jika kisah Josephus Daniels tadi tidak sepenuhnya benar. Istilah cup of Joe pertama kali muncul dalam sebuah tulisan pada tahun 1930, jauh setelah pelarangan alkohol di kapal Angkatan Laut AS diberlakukan.

Teori lain yang mungkin lebih bisa diterima berdasarkan linguistik adalah “Joe” merupakan singkatan dari “jamoke“, istilah untuk kopi pada abad ke-19 yang berasal dari kata “Java” dan “mocha”.

Baca juga: Kopi Dicampur Daun Bawang, Bagaimana Rasanya?

Dalam perkembangannya, cup of jamoke lantas disingkat menjadi cup of Joe.

Teori ketiga menyebutkan bahwa istilah itu berasal dari bahasa slang “He’s just an average Joe“.

Joe dalam kalimat itu merujuk pada orang biasa di jalanan, teman, seorang pria, tetangga kita yang memotong rumput setiap Sabtu pagi.

A cup of Joe dapat diartikan sebagai “minuman orang-orang biasa”.

Tidak ada jawaban pasti mengapa kopi disebut cup of Joe.

Namun berdasarkan cerita di atas, para pecinta kopi rasanya harus berterima kasih kepada penggembala kambing Ethiopia yang menyadari kambing miliknya terjaga setelah memakan kopi. Meskipun penggembala itu bernama Kaldi, bukan Joe.

Be the first to comment

Leave a Reply