Mendengarkan Musik Sedih Bikin Bahagia, Mitos atau Fakta?

MALE INSPIRE.id – Saat sedang bersedih, mendengarkan musik sedih disebut-sebut dapat membuat hati kita semakin terpuruk.

Namun benarkah musik sedih bisa memperburuk kesedihan kita?

Faktanya, sebuah studi yang dikerjakan ilmuwan Lilla Taruffi dan Stefan Koelsch dari Free University of Berlin di Jerman membantah hal itu, seperti dilansir laman classical-music.com.

Baca juga: Pengalaman Unik Menikmati Musik dari Heineken

Berdasarkan studi tersebut, mendengarkan musik sedih ketika kita merasa sedih justru dapat meningkatkan suasana hati.

Manfaat mendengarkan musik sedih

Dalam studi ini, peserta diminta menyebutkan emosi yang dialami ketika mendengarkan musik sedih.

Daftar perasaan yang diberikan meliputi nostalgia, sedih, keajaiban, dan kekuatan.

Masing-masing peserta diminta menyelesaikan survei sendirian, dan di lingkungan yang tenang tanpa mendengarkan musik apa pun.

Perasaan yang paling banyak digambarkan peserta adalah nostalgia, diikuti oleh kedamaian dan kelembutan.

Baca juga: Piringan Hitam The Beatles Langka Terjual Lebih dari Rp 100 Juta

Jumlah rata-rata perasaan yang dilaporkan lebih dari tiga perasaan. Ini menunjukkan, respons emosional individu terhadap musik jauh lebih kompleks daripada yang dibayangkan.

Studi juga menemukan, banyak orang merasa mendapatkan hadiah atau reward emosional tertentu dengan mendengarkan musik sedih.

Reward tersebut termasuk imajinasi, regulasi emosional dan empati.

Kemungkinan itulah alasannya orang lebih cenderung mendengarkan musik sedih ketika mereka sudah merasa sedih.

Peneliti memeriksa 772 peserta

Taruffi dan Koelsch mengumpulkan data dari 772 orang melalui survei daring. Sebanyak 408 peserta berasal dari Eropa, sedangkan 364 peserta dari negara-negara lain di dunia.

Temuan studi ini dimuat dalam jurnal PLOS ONE.

Baca juga: Bangun Sekolah Melalui Keuntungan NFT Musik Lagu ‘Percaya’

Partisipan diminta menyebutkan komposisi musik yang mereka anggap sedih.

Beberapa musik yang disebutkan adalah Adagio for Strings dari Barber, Symphony No.5 dari Mahler, dan Dido’s Lament dari Purcell.

Menurut para peneliti, temuan mereka dapat berdampak pada penggunaan musik sedih dalam terapi musik.

Apalagi, reward atau hadiah emosional yang didapat dari mendengarkan musik sedih bisa berperan positif dalam kesejahteraan pasien.