5 Alasan Tubuh Sering Merasa Lapar Meski Baru Saja Makan

MALEINSPIRE.id – Pernah merasa lapar padahal baru saja makan? Kondisi ini cukup sering dialami dan dapat mengganggu.

Apalagi, jika rasa lapar itu berujung pada kebiasaan makan atau ngemil berlebihan yang menambah asupan kalori harian.

Mengutip Medical News Today, rasa lapar merupakan sinyal alami tubuh untuk mengisi ulang energi.

Namun, jika sinyal tersebut muncul terlalu sering, bisa jadi ada faktor-faktor tertentu yang perlu diperhatikan.

Penyebab rasa lapar meski sudah makan

Memahami penyebabnya akan membantu mengatur pola makan agar lebih seimbang dan sehat.

Berikut lima penyebab umum mengapa tubuh sering merasa lapar meskipun sudah makan:

1. Konsumsi gula berlebihan

Makanan tinggi gula olahan, seperti kue atau permen, dapat menjadi pemicu utama rasa lapar yang cepat datang kembali.

Menurut ahli gizi Alissa Rumsey, makanan ini mudah dicerna sehingga memicu lonjakan gula darah, diikuti penurunan drastis satu hingga dua jam kemudian. Kondisi ini membuat tubuh kembali mengirim sinyal lapar.

Batasi konsumsi gula berlebih dan kombinasikan dengan asupan protein agar rasa kenyang bertahan lebih lama.

2. Terlalu sering mengonsumsi makanan olahan

Keterbatasan waktu sering membuat orang memilih makanan praktis seperti pasta instan, roti tawar, atau biskuit. Namun, makanan olahan umumnya minim serat dan nutrisi.

Kristin Kirkpatrick, ahli gizi sekaligus penulis Skinny Liver, menyebut bahwa makanan minim nutrisi dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang memicu rasa lapar berulang.

Mengganti makanan olahan dengan pilihan segar seperti buah dan sayur dapat membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama.

3. Kekurangan cairan atau dehidrasi

Dehidrasi, bahkan dalam tingkat ringan, dapat membuat tubuh salah mengartikan sinyal haus sebagai rasa lapar.

Rumsey menyarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan harian, salah satunya dengan minum sekitar 450 ml air putih segera setelah bangun tidur, guna menjaga hidrasi tubuh sepanjang hari.

4. Asupan protein atau lemak yang rendah

Banyak orang cenderung memilih makanan tinggi karbohidrat, padahal karbohidrat dicerna cepat sehingga rasa lapar datang kembali.

Ahli gizi Keri Gans menyarankan mengonsumsi sumber protein dan lemak sehat seperti kacang-kacangan, alpukat, atau telur. Kandungan ini dicerna lebih lambat, sehingga rasa kenyang bertahan lebih lama.

5. Pengaruh stres

Stres dapat memengaruhi hormon tubuh, termasuk meningkatkan kadar kortisol.

Kristin menjelaskan bahwa tingginya kortisol bisa memicu peningkatan nafsu makan, sehingga rasa lapar lebih sering muncul.

Banyak orang akhirnya mengonsumsi makanan berlebih sebagai bentuk pelampiasan. Mengelola stres menjadi langkah penting untuk menjaga pola makan yang lebih terkendali.