MALEINSPIRE.id – Keputusan Presiden AS, Donald Trump, untuk mengenakan tarif 145 persen pada barang elektronik China telah menjadi pukulan telak bagi perusahaan-perusahaan AS seperti Apple.
Awalnya, ada sedikit kelegaan ketika pemerintah AS mengumumkan bahwa produk-produk teknologi tertentu seperti smartphone dan laptop akan dibebaskan dari tarif baru.
Namun, hal itu berubah beberapa hari kemudian ketika Trump mengklarifikasi jika hal itu tidak akan terjadi.
Sebaliknya, barang-barang elektronik buatan China dilaporkan akan dipindahkan ke “kelompok” tarif yang berbeda.
Akibat aturan itu, barang-barang elektronik buatan China tersebut masih harus menanggung biaya impor yang lebih tinggi.
Meskipun ada pengecualian untuk produk-produk teknologi seperti smartphone dan laptop tetap berlaku, konsol gim dilaporkan tidak termasuk.
Nintendo Switch 2 dan PlayStation 5 hadapi tarif Trump hingga 145 persen
Nikkei Asia dilaporkan telah melihat memo penilaian internal dari “pemasok Apple dan Nintendo” utama, yang menyatakan bahwa konsol gim dikenakan tarif sebesar 145 persen, apa pun yang terjadi.
Hal itu berarti perangkat seperti Nintendo Switch 2 dapat mengalami kenaikan harga yang signifikan di AS.
Kemudian, hal yang memperburuk keadaan adalah sebagian besar konsol Switch 2 diproduksi di China.
Jumlah yang lebih sedikit diproduksi di Vietnam, tetapi tidak cukup untuk menghindari tarif baru sepenuhnya.
Di sisi lain, Sony juga mengandalkan manufaktur dari China untuk sebagian besar produksi PlayStation 5 mereka.
Menanggapi hal itu, Nintendo telah menghentikan prapemesanan untuk Switch 2 di AS dan Kanada.
Perusahaan awalnya berencana untuk membuka pesanan pada 9 April 2025, tetapi rencana tersebut sekarang ditunda tanpa jadwal yang diperbarui.
Nintendo Switch 2 diumumkan dengan label harga 499 dolar AS atau sekitar Rp 8,4 juta.
Namun, tidak jelas apakah Nintendo akan tetap mempertahankan harga tersebut jika tarif Trump menaikkan biaya produksi dan pengiriman.