MALEINSPIRE.id – Di berbagai belahan Bumi, lanskap alami yang ekstrem sering diklaim sebagai tempat paling sunyi di dunia.
Salah satunya adalah Kawah Haleakala di Taman Nasional Haleakala, Hawaii, yang terkenal karena minimnya angin dan satwa, memungkinkan tingkat kebisingan turun hingga sekitar 10 dBA, membuat pengunjung bahkan bisa mendengar detak jantung sendiri.
Namun, gelar tempat paling sunyi di dunia ternyata tidak jatuh pada lanskap alam mana pun.
Predikat mutlak itu justru dipegang oleh Anechoic Chamber Orfield —sebuah ruangan buatan manusia yang dirancang untuk menelan suara sampai nyaris nol, menjadikannya standar absolut soal keheningan.
Tempat paling sunyi di dunia, ruang uji Anechoic Orfield

Ruang uji anechoic di Orfield Laboratories, Minneapolis, Amerika Serikat, secara resmi diakui oleh Guinness World Records sebagai tempat paling sunyi di dunia.
Ruangan tersebut mencatat tingkat kebisingan sekitar minus 24,9 desibel dan telah memecahkan rekor ini sebanyak tiga kali (2004, 2012, dan 2021).
Orfield Laboratories menjelaskan ruang anechoic ini didesain untuk menyerap 99,99 persen suara.
Tujuan utamanya adalah mengukur kebisingan yang dihasilkan oleh berbagai perangkat dengan tingkat presisi yang ekstrem.
Struktur ruangan ini sangat kompleks. Bangunan utamanya terdiri dari ruang besar berbahan batu dan beton, diperkuat pelat baja setebal 10,5 sentimeter.
Di dalamnya terdapat ruang baja kedua yang lebih kecil, dipasang di atas pegas peredam getaran untuk meminimalkan suara dari luar.
Interiornya dilapisi isolasi tebal dan irisan fiberglass sepanjang 85 sentimeter yang menjulur dari semua sisi, termasuk lantai. Oleh karena itu, pengunjung harus berdiri di atas jaring gantung.
Fenomena kebisingan negatif dan disorientasi

Banyak kisah ekstrem beredar mengenai pengalaman berada di ruangan ini, termasuk klaim bahwa tidak ada yang mampu bertahan lebih dari 45 menit, dan bahwa tingkat kesunyian ekstrem dapat memicu halusinasi.
Meskipun sebagian besar klaim belum terbukti, sejumlah pengunjung memang mengaku mengalami mual, pusing, dan disorientasi.
Beberapa bahkan dapat mendengar fenomena internal tubuh mereka sendiri, seperti suara aliran darah pada pembuluh, detak jantung, hingga suara kedipan mata mereka.
Fenomena “suara negatif” ini, yang tercatat minus 24,9 desibel, muncul karena skala desibel bersifat logaritmik, di mana nol desibel ditetapkan sebagai ambang pendengaran manusia.
Ketika sebuah ruang mencatat angka minus, hal itu berarti suara di dalamnya lebih pelan daripada suara paling lembut yang secara normal bisa didengar manusia.
Kondisi hening yang melampaui batas pendengaran inilah yang mengubah pengalaman sensorik manusia secara drastis.
Jadi bagaimana, tertarik berkunjung ke tempat paling sunyi di dunia ini?