
MALE INSPIRE.id – Memiliki perut rata adalah impian bagi banyak pria. Tapi, gaya hidup modern kerap menyulitkan kita dalam menjaga bentuk tubuh, dan seringkali membuat perut buncit.
Salah satu gaya hidup yang disebut sebagai penyebab perut buncit adalah konsumsi alkohol.
Perut buncit akibat konsumsi minuman beralkohol memiliki julukan sendiri, yaitu “beer belly“.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Mengatasi Mabuk akibat Alkohol?
Alasan alkohol membuat perut buncit
Ada beberapa alasan mengapa alkohol bisa menyebabkan perut menjadi buncit. Seperti kandungan kalori yang tinggi, peradangan, dan sebagainya.
1. Alkohol merupakan kalori kosong
Minuman beralkohol seperti bir atau anggur memiliki kandungan kalori yang tinggi, sekitar 7 kalori per gram alkohol murni.
Dikutip laman Healthline, tidak hanya kalori awalnya yang tinggi, alkohol juga kerap dijual dengan tambahan gula atau dicampur soda.
Dengan tambahan gula dan soda sebagai pencampur, konsumsi alkohol bisa menjadi penyebab utama kenaikan berat badan.
Inilah mengapa alkohol juga dikenal sebagai “kalori kosong” yang tidak memberikan nutrisi bermanfaat tetapi tetap menambah asupan kalori harian.
Seperti dilansir laman Medical News Today, satu kaleng bir ukuran 350 mililiter memiliki sekitar 153 kalori, sedangkan segelas anggur 150 mililiter mengandung 125 kalori.
Minuman alkohol campuran bahkan bisa memiliki kalori lebih banyak, tergantung bahan tambahannya.
Kandungan kalori yang besar dari alkohol inilah yang menjadi penyebab perut buncit.
Baca juga: Bedanya Mengurangi Berat Badan vs Mengurangi Lemak
2. Memicu peradangan di lambung
Seperti dikutip Verywell Health, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan gastritis, yaitu peradangan pada lapisan lambung.
Kondisi ini bisa memperburuk gejala seperti perut kembung, nyeri perut, dan kehilangan nafsu makan.
Jika dibiarkan, gastritis akut bisa berubah menjadi kronis, yang memicu komplikasi seperti tukak lambung.
Ditambah lagi, alkohol bisa meningkatkan produksi asam lambung yang kemudian menyebabkan iritasi pada lapisan lambung.
Hal ini menyebabkan penumpukan gas di perut. Dalam jangka waktu lama, kondisi ini kemudian membuat perut kembung dan buncit.
Efek tersebut dapat berlangsung beberapa hari hingga berminggu-minggu tergantung pada intensitas dan frekuensi konsumsi.
Baca juga: 6 Menu Sarapan yang Sebaiknya Dihindari demi Kesehatan
3. Kebiasaan makan menjadi buruk
Sebutan “beer belly” atau perut buncit sering dikaitkan dengan konsumsi alkohol yang berlebihan.
Namun, penumpukan lemak di area perut tidak hanya berasal dari kalori alkohol tetapi juga dari kebiasaan makan yang buruk setelah minum alkohol.
Alkohol meningkatkan nafsu makan untuk makanan tinggi lemak dan gula, yang berkontribusi pada penumpukan lemak visceral.
4. Retensi air pada tubuh
Dilaporkan Northen Illinois Recovery Center, minum minuman beralkohol dapat menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi akibat alkohol kemudian memicu tubuh menyimpan air untuk melawan efek tersebut, sehingga wajah dan perut tampak lebih menggembung.
Gembungan itu bukanlah lemak, tetapi retensi air yang memberikan efek visual buncit.