MALEINSPIRE.id – Koenigsegg kembali mengejutkan dunia otomotif dengan meluncurkan Sadair’s Spear, sebuah megacar edisi terbatas yang menjadi varian paling fokus pada performa lintasan dari model Jesko.
Hanya diproduksi sebanyak 30 unit, kendaraan ini menjadi bentuk penghormatan terakhir bagi Jesko von Koenigsegg, ayah pendiri perusahaan Christian von Koenigsegg, dan dinamai dari kuda pacu terakhir yang ditungganginya: “Sadair’s Spear.”
Dirancang untuk kecepatan dan presisi maksimal, Sadair’s Spear sanggup menghasilkan tenaga 1.625 HP saat menggunakan bahan bakar E85.
Mesin ini dipadukan dengan sistem aerodinamika yang telah direvisi secara menyeluruh, termasuk sayap belakang ganda aktif, ventilasi kap mesin yang diperbesar, serta pemetaan ulang mesin demi respons yang lebih agresif dan terkendali di berbagai tingkat kecepatan.
Koenigsegg juga menyematkan interior serba serat karbon yang dilengkapi kursi balap opsional dan menghilangkan tuas transmisi tengah.
Alhasil, pengemudi hanya perlu bergantung pada paddle shift untuk mengoperasikan Light Speed Transmission, transmisi super cepat andalan Koenigsegg.
Dengan bobot hanya sedikit di atas 3.000 pon (sekitar 1.360 kg), Sadair’s Spear mampu melaju hingga kecepatan 224 mph atau lebih kurang 360 kilometer per jam.
“Ini adalah mobil kami yang paling terfokus pada performa lintasan,” ujar Christian von Koenigsegg, seperti diberitakan Hypebeast.
“Setiap detail dirancang untuk dominasi di sirkuit, mulai dari efisiensi mesin hingga keseimbangan aerodinamis.”
Dijadwalkan debut pada tahun 2025, Sadair’s Spear bukan sekadar kendaraan, melainkan juga perwujudan warisan keluarga, inovasi teknis ekstrem, dan penghormatan terakhir yang megah untuk sang inspirator Jesko von Koenigsegg.