MALEINSPIRE.id – Kurma sering kali menjadi pilihan makanan untuk mendampingi hidangan lainnya saat berbuka puasa.
Meski memiliki ukuran yang kecil, buah kurma memiliki sejumlah nutrisi yang baik bagi tubuh dan kesehatan.
Mengonsumsi makanan dan minuman manis, termasuk kurma, sangat dianjurkan ketika berbuka puasa.
Lantas, apa manfaat buah kurma bagi kesehatan?
Memberikan energi
Kurma cocok dikonsumsi ketika berbuka puasa karena bisa memberikan energi setelah seharian tidak makan dan minum.
Menurut Ahli Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Toto Sudargo, kandungan gula yang terkandung dalam kurma dapat menghasilkan energi yang besar.
Ia menjelaskan, gula yang terkandung di dalam kurma adalah gula polisakarida yang baik dikonsumsi tubuh, yang sering kali disebut gula kompleks.
Juga, kandungan gula kompleks tadi bisa membantu mengembalikan energi tubuh.
Kandungan gula pada kurma berbeda dari gula pasir atau gula kelapa yang memiliki kandungan gula monosakarida. Gula kompleks pada kurma disebut tidak meningkatkan risiko terkena diabetes.
Kurma dapat menjadi sumber tenaga selepas berpuasa sepanjang hari, melancarkan peredaran darah, bahkan membantu mencegah peningkatan tekanan darah.
Berapa porsi yang sebaiknya dikonsumsi?
Terkait jumlah kurma yang perlu dikonsumsi saat berbuka puasa, tidak ada batasan tertentu selama dikonsumsi sewajarnya.
Menurut Toto, tidak ada masalah jika kurma dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Kurma juga merupakan buah yang awet untuk disimpan, karena memiliki tingkat kematangan yang sempurna dan sulit untuk busuk.
Setelah mengkonsumsi kurma, kita juga bisa langsung melakukan aktivitas makan besar, untuk memulihkan tenaga sepenuhnya.
Tidak ada aturan khusus terkait jarak waktu antara makan buah atau kurma dengan makan besar saat berbuka puasa, selama kita merasa nyaman ketika menyantap hidangannya.
Biasanya, ada yang mengonsumsi makan berat tepat setelah berbuka dengan takjil, ada pula yang melakukannya usai salat Magrib.