MALEINSPIRE.id – Ida Bagus Ratu Antoni Putra atau yang lebih akrab disapa Monez adalah seorang seniman, ilustrator yang berasal dari Tabanan, Bali.
Dalam menciptakan ilustrasi, Monez kerap mengambil inspirasi dari budaya Bali yang dipadukan dengan seni modern seperti pop art.
Oleh karena itulah, sebagian besar karyanya, baik dari segi tema dan bentuk merupakan gabungan antara seni tradisional dan seni modern.
“Saya dalam berkarya, sebagian besar digital. Tapi saya juga painting menggunakan berbagai macam media seperti pensil warna dan cat minyak.”
Hal ini disampaikan Monez di sela-sela peluncuran Bintang Arak Jeruk & Madu di Warung Made Seminyak, Bali pada Sabtu (25/1/2025).
Di samping itu, ia juga mengerjakan karya mural di berbagai tempat seperti kafe dan restoran di Bali.
Lahir dan besar di Pulau Dewata, pria jebolan ISI Denpasar ini mendapatkan banyak pengaruh dari visual seperti tari-tarian dan cerita rakyat Bali, yang pada akhirnya dia tuangkan ke dalam karya-karyanya.
“Terutama kenangan masa kecil di mana saya banyak mendapatkan cerita-cerita dongeng dari orangtua dan kakek saya,” sambung Monez.
“Ditambah lagi saya yang besar di era 90-an sebelum era digital, hingga di era sekarang. Perpaduan antara kedua dunia itulah yang buat saya menarik untuk diolah sehingga menghasilkan karya yang lebih baik.”
Bikin mural kolaborasi dengan Bir Bintang
Dipilih oleh Bir Bintang sebagai kolaborator dalam rangka perilisan varian Bintang Arak Jeruk & Madu, Monez menuturkan proses pembuatan mural Bir Bintang yang ada di Warung Made Kuta.
Ia mengaku sangat tertarik dengan upaya Bir Bintang mendukung elemen lokal, khususnya menambahkan arak –bagian dari tradisi Bali– ke dalam varian rasa terbaru mereka, yakni Bintang Arak Jeruk & Madu.
“Kolaborasi ini bagi saya merupakan kesempatan besar untuk memadukan tradisi lokal dengan inovasi modern yang sekaligus bisa mengangkat budaya dan cerita rakyat Bali ke ranah yang lebih luas.”
“Saya merasa semangat berbeda bersama yang diusung Bir Bintang sangat align dengan saya sebagai seniman,” kata Monez.
Dari segi desain mural tersebut, Monez mengambil tema yang memang relate dengan masyarakat Bali.
Menurutnya, dalam kehidupan sosial, masyarakat Bali sangat erat berkumpul bersama baik dalam hubungan adat-istiadat maupun keseharian.
Dalam mural itu, ia juga menyematkan ilustrasi Ni Made, pendiri dan pemilik Warung Made bersama sang suami di sisi kanan.
“Ini ilustrasi legendaris,” tambah Monez.
Karya mural ini juga diberi frame buah jeruk dan madu, serta botol Bir Bintang besar di tengah-tengah.
Proses mural ini memakan waktu sekitar dua minggu untuk diselesaikan, karena detail yang rumit.
“Tantangannya itu ya detail yang banyak. Meski begitu, buat saya dan tim, ini adalah proses yang menyenangkan bagi kami,” imbuh dia.
Tidak ketinggalan, Monez juga mencantumkan signature atau ciri khasnya dalam setiap mural, yaitu ilustrasi Barong Bali.
“Barong Bali yang tradisional ini saya padukan dengan desain yang mengarah ke modern,” tutur Monez.