MALEINSPIRE.id – Akhir pekan Jakarta ditutup dengan gebrakan megah dari HYDE, ikon rock asal Jepang yang kembali membuktikan kapasitasnya sebagai performer kelas dunia.
Melalui konser HYDE [INSIDE] LIVE 2025 WORLD TOUR IN JAKARTA yang digelar di Tennis Indoor Senayan pada Sabtu (1/11/2025), sang legenda memanjakan ribuan penggemar dengan pertunjukan intens, imersif, dan penuh energi.
Dengan tata visual sinematik, pencahayaan megah, serta permainan band yang presisi, konser HYDE menghadirkan pengalaman multisensorik yang menegangkan sekaligus emosional.
Baca juga: White Shoes & The Couples Company Rilis Ulang Album Vakansi dalam Format Vinyl Eksklusif
HYDE tampil total membawakan 18 lagu, termasuk deretan hits seperti After Light, Mad Qualia, Glamorous Sky, hingga Sex Blood R N’ R.
Konser HYDE, energi tanpa henti dan kejutan dari area tribun
Konser dibuka lewat “Inside Head”, membangun atmosfer gelap dan misterius sebelum dentuman Let It Out dan I Got 666 menggebrak venue.
Ribuan penonton —yang akrab disebut Hydeist— langsung larut dalam atmosfer intens yang jadi ciri khas setiap konser HYDE.
Setelah menutup sesi utama dengan Last Song, suasana sempat hening beberapa saat. Namun, sorakan “We want more!” menggema dari seluruh penjuru venue.
Beberapa detik kemudian, HYDE muncul dari area tribun penonton, memicu gelombang teriakan histeris.
Membawakan Pandora, ia berjalan mengitari tribun sambil membawa water gun, menyemprotkan air ke arah penonton festival dan menciptakan interaksi spontan yang membuat momen encore terasa personal dan tak terlupakan.
Salah satu puncak keintiman terjadi saat HYDE menyapa dengan kalimat yang langsung mencairkan suasana, “Saya cinta kalian, Jakarta! Saya makan rendang, enak sekali! I want more rendang!”
Kalimat sederhana itu langsung disambut teriakan dan tawa bahagia dari penonton, menegaskan kehangatan HYDE terhadap para penggemarnya di Indonesia.
Baca juga: Ace Frehley, Gitaris Legendaris KISS, Meninggal Dunia di Usia 74 Tahun
Standar baru konser rock di Jakarta

Menurut Ahmad Satrio, perwakilan Sound Rhythm, antusiasme penonton malam itu luar biasa.
“Energi di Tennis Indoor tidak pernah turun dari awal sampai akhir. Ini standar baru untuk konser rock internasional di Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu M. Dermawan Pradana, CEO Mataloka, menyebut HYDE sebagai performer yang “solid secara musikal, visioner secara visual, dan hangat secara personal.”
Ia menambahkan bahwa keberhasilan konser HYDE membuktikan bahwa Jakarta semakin siap menjadi tuan rumah konser berskala global dengan kualitas produksi kelas dunia.
Visual epik dan produksi presisi
Dari sisi teknis, konser ini layak diacungi jempol. Sistem tata cahaya dirancang dinamis dengan sinkronisasi sempurna terhadap tempo musik.
Visual panggung menampilkan elemen digital bergaya futuristik yang memperkuat narasi album INSIDE—perpaduan antara kegelapan, introspeksi, dan energi revolusioner.
Penataan audio surround dan efek LED 3D menciptakan pengalaman mendalam, seolah penonton dibawa masuk ke dunia psikologis HYDE.
Setiap transisi lagu terasa mulus dan terencana, menjadikan konser ini bukan sekadar hiburan, melainkan pertunjukan artistik yang sinematik.
Baca juga: 25 Tahun Perjalanan Gorillaz, Dari Persona Virtual ke Panggung Terbuka
HYDE dan cinta untuk Indonesia

Konser HYDE di Jakarta bukan kali pertama, namun kali ini terasa lebih personal dan emosional.
Sejak debutnya bersama L’Arc~en~Ciel hingga karier solonya, HYDE dikenal sebagai seniman yang selalu bereksperimen dan menolak stagnasi.
Dalam tur [INSIDE] LIVE 2025, ia memperlihatkan sisi introspektif sekaligus agresif yang menggambarkan kedewasaan musikalnya.
Konser di Jakarta membuktikan satu hal: HYDE masih menjadi sosok yang mampu menghidupkan energi rock di panggung dengan cara yang magis.
Dengan perpaduan produksi modern dan interaksi intim, malam itu terasa seperti pengingat bahwa musik —ketika dibawakan dengan sepenuh hati— mampu menyatukan ribuan jiwa dalam satu getaran.